Gianyar (bisnisbali.com) –Saat pandemi Covid-19, banyak masyarakat Gianyar kembali menekuni hobi menanam sayur baik di pekarangan, tanah sawah atau tanah tegalan. Pengepul pupuk organik dan pendamping petani asal Payangan Gianyar, Made Juliawan Kamis (10/9) mengatakan selain tanah semakin subur pengunaan pupuk organik akan menghasilkan sayuran atau produk pertanian yang sehat.
Ia mencontohkan di kawasan Payangan masyarakat petani banyak mengembangkan tanaman sayur di lahan pertanian sawah maupun tegalan. Hawa yang sejuk, ditambah penggunaan pupuk organik tanaman sayur menjadi tubuh subur.
Juliawan menjelaskan kawasan Giri Kesuma Payangan sudah banyak petani mengembangkan sayur organik. “Bahkan petani sayur sudah 100 persen sayuran organik, sepenuhnya menggunakan pupuk organik,” ucapnya.
Dipaparkannya, penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian caranya juga sangat simpel. Lahan pertanian mesti ditraktor. Selanjutnya, lahan pertanian ditambahi dengan bahan atau komponen pupuk organik seperti kotoran sapi, kotoran ayam atau kompos.
Lebih lanjut Juliawan mengatakan antara tanah awal dan bahan organik dicampur rata. Selanjutnya dikocor atau disiram atau disemprotkan black bos ( bio organik stimulant ). Kemudian ditutup pakai plastik , seminggu kemudian siap ditanami bibit sayuran.
Sebelum ditanam, akar dan daun bibit ini disemprotkan black bos + poc juga lalu tanam. Berkala setiap 1 minggu applikasikan poc ( pupuk organik cair ).
Ia mencontohkan sayuran kesawi yang dikembangkan di Payangan memiliki masa tanam berkisar 1 bulan sudah siap panen. Dengan pupuk organik tanaman kesawi ini tumbuh subur di Payangan.
Petani banyak menjual hasil sayur kesawi ini ke pengepul dan pribadi dan ke Pasar Payangan. Sayur kesawi bisa diolah menjadi menu kuliner sup maupun cap cay.
Made Juliawan menambahkan pasar sayur dari pertanian organik ini sangat prospektif. Seperti petani Payangan menjual sayur kesawi organik ke pengepul maupun pedagang di Pasar Payangan kisaran Rp 1.500 per kg. Sementara untuk konsumen langsung ditawarkan Rp 2.500 per kg. *kup