Denpasar (bisnisbali.com) –Meski ada kenaikan harga daging ayam dan daging babi, harga kebutuhan pokok lainnya terpantau masih stabil. Pedagang pun mengaku belum ada kendala pada pasokan hingga Kamis (10/9).
Salah seorang pedagang bumbu dapur di Pasar Badung, Ni Wayan Wandri mengatakan, harga bumbu dapur masih stabil, belum ada kenaikan. Demikian juga pasokan masih lancar. “Barang banyak sekarang dan lacar, yang beli ga ada,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan oleh pedagang buah Sang Ayu Anggawati. Terkait pasokan dikatakannya lancar. Namun dia masih ragu untuk menyediakan bangak stok jelang Galungan kali ini. “Pasar sepi, takut tidak ada yang belanja,” terangnya.
Diakuinya, jelang Galungan biasannya ada kenaikan harga buah hingga Rp 5.000 per kilogramnya yang dikarenakan lonjakan permintaan. Ramainya permintaan biasanya sudah terjadi sejak seminggu sebelum Galungan, mengingat ada upacara Sugian yang dilakukan masyarakat di Bali jelang Galungan. Namun diakuinya, dalam situasi di tengah pandemi seperti saat ini, ramainya permintaan jauh berbeda dengan sebelumnya.
Demikian pula berdasarkan data harga dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali, per Rabu (9/9), harga kebutuhan pokok belum menunjukan kenaikan. Mulai dari bumbu dapur, seperti bawang merah masih tetap Rp 25.000 per kilogram, bawang putih Rp 20.000 per kilogram, cabai rawit rata-rata Rp 18.000 per kilogram, Gula pasir Rp 12.5000 per kilogram dan jenis komoditi lainnya terlihat masih stabil.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar Nyoman Sri Utari juga mengatakan, pasokan ke pasaran masih aman dan harga terpantau stabil, terkecuali daging ayam yang sedikit ada pergerakan. Bahkan dia mengatakan, berdasarkan informasi dari distributor, banyak barang yang belum bisa dipasok ke pasaran, akibat daya beli masyarakat yang lesu. “Kalau untuk sarana upakara yang biasanya mengalami kenaikan itu janur, buah-buahan. Tapi itu sudah jauh dipersiapkan oleh petani jelang hari raya,” imbuhnya. *wid