Tabanan (bisnisbali.com) – Menjelang hari raya Galungan dan Kuningan sejumlah perbankan di Kabupaten Tabanan menambah likuiditas hingga miliaran rupiah. Kondisi tersebut lantaran kalangan lembaga keuangan ini melakukan antisipasi terhadap lonjakan transaksi terutama penarikan dana nasabah untuk kebutuhan hari raya.
Wakil Kepala Cabang Operasional Bank BPD Bali Cabang Tabanan, A.A. Putri Arniasih, Kamis (10/9) kemarin, mengungkapkan, lonjakan transaksi nasabah sudah terjadi sejak awal bulan dan masih berlangsung hingga saat ini. Lonjakan transaksi ini disumbang oleh meningkatnya kebutuhan nasabah untuk serangkaian hari raya Galungan dan pada hari-H nanti. Selain itu, lonjakan transaksi ini juga disumbang oleh penarikan dana nasabah yang masuk dalam program penerima bantuan dari pemerintah terdampak Covid-19 dan juga merupakan penarikan dana terkait kebutuhan untuk perhelatan pilkada yang tahapannya sudah dimulai saat ini.
“Jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya, lonjakan transaksi nasabah jelang hari raya Galungan ini mencapai 30 persen per hari. Kemungkinan puncaknya akan terjadi pada H-1 nanti,” tuturnya.
Menurut Agung Putri, seiring dengan itu, guna memenuhi semua kebutuhan dana nasabah, maka sejak awal September lalu sudah dilakukan penambahan likuiditas dari yang biasanya berkisar Rp 10 miliar sampai Rp 12 miliar per hari, kini naik diposisikan Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar dan kemungkinan awal pekan nanti atau mendekati H-1 penambahan likuiditas akan terus dilakukan mengikuti volume transaksi yang terjadi. Penambahan likuiditas ini untuk memenuhi kebutuhan dana di Kantor Cabang Bank BPD Bali di Tabanan, enam kantor cabang pembantu, kantor kas dan termasuk untuk kebutuhan dana di layanan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BPD Bali. “Meski begitu, untuk penambahan likuiditas ini masih diposisikan tidak secara berlebihan guna mencegah dana idle di bank,” ujarnya.
Selain tambahan likuiditas, terkait hari raya pihaknya juga memperpanjang jam layanan ke nasabah. Jam layanan yang biasanya dimulai pada pukul 08.00 Wita, kini dilayani lebih awal mulai pukul 07.45 Wita dan tutup layanan diperpanjang dari sebelumnya.
Guna mencegah penyebaran Covid-19 seiring dengan meningkatnya transaksi perbankan, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 kepada para nasabah, serta membatasi jumlah orang yang berada di dalam ruangan untuk mencegah kerumunan. Contohnya, di Kantor Cabang Bank BPD Bali dibatasi hanya 25 orang berada di dalam ruangan.
“Artinya, di luar jumlah yang ditentukan tersebut maka nasabah akan dipersilakan menunggu di luar sampai nanti ada kursi kosong di dalam baru bisa masuk. Atau nasabah ini dialihkan bertransaksi di kantor cabang pembantu maupun kantor kas terdekat,” bebernya. *man