Denpasar (bisnisbali.com) –Pemerintah Provinsi Bali sudah memutuskan menunda pembukaan pintu kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali. Ketua Yayasan Perbarindo Bali, Ketut Wardana, Rabu (9/9) mengatakan walaupun wisman ditunda, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali diyakini akan bangkit dan tumbuh.
Diungkapkannya, upaya pemerintah mendorong dengan berbagai stimulus diyakini ekonomi Bali secara bertahap akan tumbuh. Sektor perbankan khusus Bank Perkreditan Rakyat (BPR) juga berupaya membantu pertumbuhan sektor UMKM melalui kredit modal kerja.
Wardana menjelaskan tumbuh dan bergeraknya UMKM membuka adanya lapangan pekerjaan. “Dengan geliat ekonomi bisa menambah pendapatan masyarakat yang sebelumnya sempat menurun,” ucapnya.
Dipaparkannya, UMKM yang baru tumbuh dan berkembang di antaranya sektor kuliner. UMKM banyak menyerap produk pertanian lokal baik sayuran, buah, termasuk produk sektor peternakan.
Menurut Wardana, saat ini permintaan masyarakat masih pada pemenuhan untuk kebutuhan konsumsi. “Pemenuhan kebutuhan konsumsi tidak mungkin semuanya ditunda akibat Covid-19,” paparnya.
Ia meyakinkan pemerintah tentu memberikan peluang pada sektor UMKM untuk tetap biasa beraktivitas dengan baik. Perekonomian Bali dipastikan akan tetap berjalan dengan tingkat keseimbangan yang baru.
Wardana menambahkan BPR masih dibutuhkan untuk mendukung semua kegiatan masyarakat. Fungsi BPR kedepan masih sangat besar untuk ikut mendorong bergeraknya kegiatan perekonomian.
“Dengan fungsi intermediasi yang dilakukan dengan menyerap dana masyarakat dan menyalurkanya kembali pada masyarakat dalam bentuk kredit,” tambahnya. *kup