PANDEMI Covid-19 menuntut Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk memperkuat likuiditas. Sekretaris DPK Perbarindo Badung, Wayan Eka Sudirta mengatakan BPR di DPK Perbarindo Badung berkomitmen secara bergotong royong untuk memperkuat likuiditas BPR.
Kata dia, penguatan likuiditas ini diwujudkan dengan menjaga cash ratio dalam kondisi aman. BPR di Kabupaten Badung secara bersama-sama bisa menjaga ratio cash sehingga tetap berada di atas 10 persen sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sudirta menjelaskan Seluruh BPR di DPK Perbarindo Badung akan bergotong royong untuk membantu BPR di wilayah DPK Badung yang kesulitan likuiditas. Ini komitmen bersama sehingga semua BPR di Kabupaten Badung mampu memenuhi ratio cash tetap di atas 10 persen.
Lanjut dikatakan, BPR di DPK Perbarindo Badung berjumlah 48 BPR. Semua BPR di Badung sepakat saling bantu memperkuat likuiditas. Ditegaskan 48 BPR di Kabupaten Badung secara bergotong royong dengan kekuatan penuh berupaya menghadapi semua masalah yang muncul di era pandemi Covid-19. “Permasalahan yang muncul antara lain penguatan likuiditas BPR dengan cash ratio BPR minimal 10 persen sesuai himbau OJK. Saat pandemi Covid-19 mesti ditangani secara maksimal ,” tegas Wayan Eka Sudirta. *kup