Denpasar (bisnisbali.com) – Sekitar 256 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Denpasar tercatat tengah memanfaatkan pemasaran dalam jaringan (daring) dengan bergabung di situs rumahbelanja.com. Di tengah pandemi Covid-19 ini, pemasaran produk lewat daring lebih banyak ke jenis pangan.
Hal terssebut diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, belum lama ini. Sri Utari menambahkan, pemanfaatan pasar daring di tengah pandemi ini sangat efektif dan menjadi salah satu alternatif saat ini. “Sekarang kan masih pandemi. Saat ini sangat bagus jika memanfaatkan pasar online (daring), seperti market place atau aplikasi online lainnya. Hal ini bisa mengurangi keramaian, atau kontak langsung yang dapat menimbulkan penularan Covid-19,” ungkapnya.
Lanjut dia, para pelaku IKM/UMKM kini didorong untuk memanfaatkan pasar daring secara maksimal untuk membantu pemasaran produknya. “Kami selalu mendukung proses dari para pelaku IKM/UMKM,” kata dia.
Pemanfaatan pasar daring untuk bidang perniagaan juga tak lepas dari pelatihan-pelatihan yang dilakukan Disperindag Kota Denpasar terhadap para pelaku IKM/UMKM. Mereka secara rutin mendapat pendampingan dan pembinaan sekali setiap minggunya. Disperindag pun mengundang para pelaku IKM/UMKM setiap Kamis secara bergiliran untuk mengikuti pembinaan secara daring.
Utari pun mengaku meski pemasaran produk lewat aplikasi online ini beragam, namun saat ini didominasi oleh pemasaran produk pangan. “Banyak macamnya, ada kain tenun, ada kerajinan juga. tapi untuk sekarang memang lebih dominan produk pangan seperti bahan makanan. “Kalau sekarang lebih banyak pangan, karena itu yang dibutuhkan masyarakat. Fashion ada sedikit seperti masker juga masih dicari sampai saat ini,” tambahnya. *wid