Gianyar (bisnisbali.com) –Pangdam IX /Udayana, Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara, bersama Talitha Group dengan Pejuang Bravo Lima dan Pemerintah Kabupaten Gianyar melakukan panen padi perdana di Subak Gelulung dan Taman Bali, Kamis (27/8). Panen padi perdana di Subak Gelulung dan Taman Bali merupakan suatu upaya Pangdam IX Udayana bersama Pemerintah kabupaten Gianyar dalam rangka mensukseskan ketahanan pangan.
Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara berharap dengan program ketahanan pangan perekonomian dapat tumbuh kembali melalui pertanian.”Mudah mudahan dengan program ketahanan pangan yang diselenggarakan Kodam bekerja sama dengan PT Talitha Grup juga didukung Bapak Bupati Gianyar dan semua komponen masyarakat ini, merupakan salah satu upaya alternatif agar perekonomian bisa tumbuh kembali melalui pertanian,”ucapnya.
Menurutnya sebagai prajurit, ketahanan pangan memiliki dua dimensi yaitu prosperity atau kesejahteraan dan security atau keamanan. Harapannya dengan panen padi perdana ini masyarakat di Kabupaten Gianyar khususnya Desa Sidan kesejahteraannya bisa terwujud terlebih lagi kondisi saat ini masih dihantui Covid-19.
Dilanjutkannya dari aspek security atau keamanan itu sangat terkait erat dengan tugas dan fungsi Kodam di mana Kodam bertugas memberdayakan wilayah pertahanan untuk menjadi kekuatan pertahanan.
Selaku Pangdam, Mayjen TNI Kurnia Dewantara juga mengaku bertugas menciptakan ketahanan nasional. “Saya selaku Pangdam juga bertanggung jawab bagaimana menciptakan ketahanan pangan sebagai ketahanan nasional karena jika terjadi apa-apa kita sudah memiliki logistic,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun mengungkapkan komitmen Kabupaten Gianyar dalam memfasilitasi kegiatan pertanian dalam upaya meningkatkan hasil produksi sektor pertanian. Seperti halnya telah dilaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik dan teknik budidaya pertanian di Kabupaten Gianyar.
Agung Mayun juga mengungkapkan dengan berbagai upaya, Pemerintah Kabupaten Gianyar telah mampu meningkatkan produksi padi setiap tahunnya. Dengan demikian Gianyar sebagai penghasil padi terbesar kedua di Bali telah berhasil surplus padi.
Ditambahkannya dengan kegiatan panen raya padi di Subak Gelulung tentunya memberikan motivasi dan semangat baru bagi petani di Gianyar untuk kembali turun ke sawah. Di tengah pandemi Covid-19, petani berupaya meningkatkan hasil panen sehingga program pemerintah dalam peningkatan swasembada pangan dapat terwujud.
Agung Mayun berharap kerja sama dan kegiatan yang telah terjalin baik antara Kodam dengan Kabupaten Gianyar dapat terus berlanjut secara berkesinambungan karena menurutnya sejalan dengan visi misi pembangunan Kabupaten Gianyar untuk membangun pertanian yang produktif, efisien dan mandiri.
Pekaseh Subak Gelulung Komang Widiada mengungkapkan luas sawah di Desa Sidan seluas 60 hektar sedangkan sawah yang padinya siap panen seluas 5 hektar. Ditambahkannya padi yang dipanen kali ini merupakan varietas inpari 43 dengan umur tanaman 90 hari. Dari hasil pengubinan yang dilakukan di sawah milik Wayan Sumadi produktivitas padi di Subak Gelulung sebesar 7, 65 ton per hektar. *kup