Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvBupati Eka ’’Launching'' Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Tabanan Aman dan Produktif

Bupati Eka ’’Launching” Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Tabanan Aman dan Produktif

Sebagai upaya pemulihan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti me-launching adaptasi kebiasaan baru menuju “Tabanan Aman dan Produktif”, Kamis (27/8).

Tabanan (bisnisbali.com) –Sebagai upaya pemulihan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Tabanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti me-launching adaptasi kebiasaan baru menuju “Tabanan Aman dan Produktif”, Kamis (27/8). Kegiatan yang dipusatkan di halaman depan kantor Bupati Tabanan itu dirangkaikan dengan kegiatan berbagi kasih dengan keluarga miskin dan anak yatim piatu, khususnya di Tabanan.

“Hari ini (kemarin-red) merupakan momen khusus yang kita rancang untuk memulai adaptasi kebiasaan baru yang lebih disiplin, menuju Tabanan yang Aman dan Produktif. Selain itu, pada kesempatan ini pula kita mengundang saudara-saudara kita dari keluarga kurang mampu dan anak-anak yatim untuk berbagi rasa dan membangun kepedulian antarsesama,” ujar Bupati Eka dalam sambutannya.

Nampak saat itu, Bupati Eka membagikan secara simbolis 270 paket alat tulis untuk anak yatim piatu dan 270 paket sembako kepada keluarga kurang mampu. Bantuan tersebut turut di-support oleh Yayasan Ekalawya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, anggota DPR RI asal Tabanan I Made Urip, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga beserta beberapa anggota, Forkopimda, Sekda, para Asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, serta Ketua dan pengurus Yayasan Ekalawya.

Lebih lanjut Bupati Eka mengatakan, sampai sejauh ini, dampak Covid-19 terhadap sosial ekonomi masyarakat semakin mengkhawatirkan. Hal ini bukan hanya terjadi di Tabanan saja, melainkan di seluruh belahan dunia mengalami stagnasi dan pertumbuhan negatif.

Dapat dibayangkan, betapa besarnya ancaman dan tantangan yang ada saat ini. Untuk itu, Bupati Eka meminta kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Tabanan, agar tidak patah semangat dan menyerah serta bersatu padu, bergotong-royong, tumbuhkan semangat, begitu pun empati untuk memulai adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif.

“Hari ini (kemarin-red) saya mulai Gerakan Serentak Tabanan Aman dan Produktif, dalam rangka membuka ruang kepada seluruh masyarakat Tabanan melakukan aktivitas sosial dan ekonomi, dengan prioritas utama mematuhi protocol kesehatan secara disiplin dan bertanggung jawab,” imbuh Bupati Eka.

Ia sangat yakin, dengan kedisiplinan dan kesungguhan dari semua pihak, maka sesulit apa pun cobaan bisa diatasi bersama. Untuk itu, ia mengajak seluruh perangkat daerah, ASN, lembaga pemerintah dan swasta, serta seluruh lapisan masyarakat Tabanan untuk meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan agar aman dari penularan Covid-19 dan produktif dalam menjalankan aktivitas sosial dan ekonomi.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bupati Eka menginstruksikan kepada seluruh perangkat daerah agar melakukan pengawasan secara rutin dan berkelanjutan terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat, sehingga mata rantai penularan Covid-19 khususnya di Tabanan, dapat diputus dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Kepada seluruh kepala wilayah dan Bendesa Adat, agar tetap menjaga disiplin warganya dalam menerapkan protokol kesehatan. Begitu pula kepada seluruh masyarakat Tabanan, jangan pernah lengah. Mari bangun kebersamaan untuk saling berbagi dan menjaga satu dengan lainnya,” pinta Bupati Eka.

Sementara itu, Sekda Tabanan I Gede Susila pada kesempatan itu menjelaskan, 270 orang anak yatim piatu dan 270 keluarga kurang mampu tersebut berasal dari 3 kecamatan yang saat ini diwakili masing-masing 10 orang dari kecamatan Tabanan, Kediri dan Penebel. Ia berharap kegiatan berbagi kasih ini mampu meringankan beban masyarakat dalam masa pandemi ini.

Terkait dengan adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif, Ia mengakui bahwa seluruh komponen masyarakat Tabanan telah siap melaksanakan. Ia melaporkan, 40 perangkat daerah yang terdiri dari 1 Sekretariat Daerah dengan 10 bagian, 1 Sekretariat Dewan, 1 inspektorat, 6 badan, 20 dinas dan 10 kecamatan, sudah siap melaksanakan Adaptasi Kebiasaan Baru menuju Tabanan Aman dan Produktif.

Susila juga menyampaikan, kesiapan menyongsong adaptasi kebiasaan baru juga telah dilakukan pada bidang-bidang pelayanan publik, di antaranya bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi, bidang pariwisata, bidang transportasi dan bidang sosial atau pendukung lainnya.

Bidang pendidikan yang terdiri dari 289 PAUD/TK negeri dan swasta, 319 SD, 45 SMP, 25 SMU/SMK, 5 perguruan tinggi, 60 tempat kursus dan 17 lembaga latihan kerja dan lembaga pelatihan lainnya. Bidang kesehatan terdiri dari 10 rumah sakit pemerintah dan swasta, 14 klinik, 20 puskesmas, 78 puskesmas pembantu dan 90 apotek.

Bidang ekonomi terdiri dari 14 pasar tradisional, 20 pasar desa, 125 toko modern dan ratusan toko dan warung-warung, serta lembaga keuangan, yakni 5 bank pemerintah, 5 bank swasta, 24 BPR, 251 LPD dan 418 koperasi. Bidang pariwisata terdiri dari 2 hotel bintang lima, 44 restoran, 51 rumah makan, 70 penginapan melati, 25 objek wisata dan 23 desa wisata. Bidang transportasi terdiri dari 3 terminal dan 30 tempat parkir, 132 angkutan kota dan 173 angkutan pedesaan. Bidang sosial atau pendukung lainnya diantaranya 25 yayasan, 133 desa dinas dan 349 desa adat. “Seluruh komponen masyarakat yang saya sebutkan di atas telah menyatakan siap melaksanakan adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif,” ungkap Sekda I Gede Susila. *man/adv

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer