Tabanan (bisnisbali.com) –Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Nyonya Putri Suastini Koster mensosialisasikan Gerakan Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman (Hatinya) PKK dalam dialog di Radio Global FM Bali, di Kabupaten Tabanan, Senin (24/8). Dalam dialog yang bertemakan “Kreativitas PKK di Tengah Pandemi Covid-19” tersebut, Putri Koster mengajak perempuan khususnya ibu rumah tangga untuk kreatif di tengah pandemi Covid-19. Guna ikut menopang ekonomi keluarga, salah satunya melalui memanfaatkan bisnis penjualan secara online.
Dalam dialog interaktif yang didampingi dengan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya, Nyonya Putri Suastini Koster mengungkapkan, di tengah pandemi kaum perempuan harus kreatif di rumah, terlebih lagi jika suami mengalami kehilangan pekerjaan karena PHK sebagai dampak pandemi. Sebab itu, kaum perempuan harus kreatif, misalnya mengembangkan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K).
“Ibu-Ibu yang mempunyai kemampuan memasak bisa masuk ke bisnis kuliner. Begitu juga dengan ibu-ibu yang pintar menjahit, di masa pandemi ini bisa memanfaatkan dengan membuat masker. Bisa juga memanfaatkan lahan pekarangan di rumah sebagai lahan untuk berusaha dengan hasil produksi sayur-sayuran,” paparnya.
Selain itu, Nyonya Putri Koster menganjurkan kaum perempuan di era digital bisa memanfaatkan teknologi dengan masuk ke platform digital sekarang ini. Melalui platform digital bisa dimanfaatkan untuk berjualan secara online. Di Bali, ada banyak platform digital yang bisa dimanfaatkan untuk berjualan secara online. “Walaupun tidak semua kaum ibu-ibu ini bisa memanfaatkan bisnis online, namun sekarang ini ruang untuk itu banyak tersedia,” ujarnya.
Saat ini, mau tidak mau kondisi pandemi ini mengajak semua kalangan untuk mendapatkan sesuatu sesuai dengan keinginan, namun hal tersebut didapat atau dilakukan dengan tidak secara berkerumun. Sebab itu, era digital ini harus dimanfaatkan dan sudah mulai mengurangi upaya-upaya yang sifatnya konvensional ketika virus masih ada di sekitar.
Terkait itu pula, Gubernur Bali akan mengupayakan berbagai macam produk yang dihasilkan di Bali harus menggunakan branding Bali. Sebab, dulu Bali memiliki banyak produk dengan nama lokal diantaranya, bekul Bali, sotong Bali, gula Bali. Sayangnya, branding lokal tersebut lama-lama tergerus dengan produk dari luar negeri. Salah satunya mengidentikan sesuatu yang besar dengan embel-embel nama Bangkok di belakangnya.
“Branding lokal ini ayo kita kembalikan lagi. Sebab, ada banyak produksi lokal yang rasanya luar biasa. Tinggal kita tingkatkan lagi kualitas dan perawatannya,” ujarnya.
Di sisi lain, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, tim penggerak PKK juga ikut terlibat langsung melalui gerakan bagi masker dan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) melalui gerakan Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker) mandiri untuk Bali. Harapannya melalui gerakan ini, masyarakat akan makin sadar untuk disiplin menggunakan masker dalam setiap aktivitas di luar rumah.
“Saat ini kami serahkan 1.000 pcs masker TP PKK Tabanan untuk dibagikan oleh para kader kepada mereka yang tidak memiliki atau menggunakan masker. Kami juga menekankan agar masyarakat disiplin menjalankan himbauan pemerintah terkait dengan prokes Covid-19,” tandasnya.
Sementara itu, Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, di tengah pandemi, kaum ibu di Kabupaten Tabanan untuk tetap semangat dan mendukung pemerintah mulai dari lingkungan keluarga terlebih dahulu. Harapannya, dengan keluarga yang harmonis dan kreatif, kondisi pandemi ini bisa dilalui dengan baik dan bisa membantu menopang ekonomi keluarga.*man