Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliEra Baru, BPR Masih Selektif Salurkan Kredit

Era Baru, BPR Masih Selektif Salurkan Kredit

Memasuki tatanan kehidupan era baru Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih sangat selektif menyalurkan kredit terutama untuk debitur baru. Ketua DPK Perbarindo Kota Denpasar

Denpasar (bisnisbali.com) –Memasuki tatanan kehidupan era baru Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih sangat selektif menyalurkan kredit terutama untuk debitur baru. Ketua DPK Perbarindo Kota Denpasar, Made Sumardhana Jumat (21/8) mengatakan kredit disalurkan masih fokus ke nasabah existing.

Diungkapkannya, dalam tatanan kehidupan era baru BPR masih menghadapi kondisi sulit. BPR bahkan tidak menyalurkan kredit ke debitur baru.

Komisaris BPR Pasar Umum ini menjelaskan dalam era baru sektor pariwisata Bali mengalami proses pemulihan pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, BPR di Denpasar khususnya masih sangat selektiif menyalurkan kredit.

Dipaparkannya, kondisi ekonomi yang belum pulih pascapandemi Covid-19 menyulitkan debitur membayar angsuran kredit. ” Jika BPR menyalurkan kredit baru, debitur baru akan kesulitan untuk  membayar angsuran kredit karena kondisi ekonomi yang belum pulih, ” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, BPR sangat selektif menyalurkan kredit baru. Kondisi ekonomi terdampak Covid-19, akan mempengaruhi kelancaran debitur membayar angsuran kredit.

Menurut Sumardhana, walaupun selektif menyalurkan kredit baru  BPR masih tetap berupaya mengoptimalkan pendapatan di masa pandemi Covid-19. Ini dilakukan dengan menggarap nasabah debitur yang existing.

Debitur existing lebih banyak sektor UMKM. Sementara BPR sangat dekat dan sangat memahami kondisi keuangan UMKM. Hampir 50 persen debitur existing menjadi pasar potensial BPR dalam penyaluran kredit.

Made Sumardhana menambahkan kredit yang disalurkan ke debitur existing murni kredit produktif. Melalui kredit modal kerja ini BPR berharap bisa mengembangkan dan membangkitkan usaha UMKM di masa tatanan kehidupan era baru. *kup

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer