Gianyar (bisnisbali.com)-Sampah jika dikelola dengan baik akan menguntungkan semua pihak. Manager Yayasan Pemilahan Sampah (YPS) Temesi, Wayan Cakra, Jumat (14/8) mengatakan dengan manajemen pengelolaan sampah yang baik lingkungan akan menjadi bersih dan asri.
Diungkapkannya, banyak situasi yang menguntungkan masyarakat. Sampah yang sudah dipilah dapat dijual ke bank sampah.
Ia menjelaskan bank sampah secara mendasar mengubah kebiasaan warga yang menjadi nasabahnya. Sampah menjadi sumber uang, dibagi antara bank dan nasabahnya.
Sampah dipisahkan di sumbernya untuk dijual. Sampah dijaga agar tidak terkontaminasi karena ini dapat mengurangi nilainya.
Menurut Cakra ini merupakan suatu aplikasi model dari konsep 3R. Ini meliputi reduce (mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). “Lingkungan menjadi lebih bersih karena berkurangnya sampah yang dibakar atau dibuang ke alam,” ucapnya.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra mengatakan langkah terbaik yang harus dilakukan untuk menangani sampah, adalah menggerakan komitmen bersama mulai dari hal kecil di rumah tangga. Anggota keluarga wajib mengurangi penggunakan produk plastik terutama kantong plastik. Ibu-ibu saat berbelanja wajib membawa tas belanja sehingga tidak terlalu banyak membawa tas kresek ke rumah. ” Karena nantinya ini akan menjadi sampah plastik,“ ucap pejabat dari Desa Lebih ini.
Kujus menekankan bahwa semua komponen harus mulai menerapkan metode pilah sampah antara sampah organik yang mudah diurai dan sampah anorganik sejenis sampah plastik, metal, beling dan lainya. Melalui metode pemilahan ini, sampah akan mudah dikelola mulai dari rumah tangga hingga di TPA. ‘’Untuk penerapan metode ini, kami di DLH Gianyar sudah bekerja sama kelola sampah dengan Yayasan Bumi Sasmaya yang bermarkas di TPA Temesi, untuk pembangunan TPS 3R ataupun bank sampah di desa,“ tambahnya. *kup
