Tabanan (bisnisbali.com) –Selain kalangan swasta, serapan kredit program pemerintah dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR) di Kabupaten Tabanan diantaranya disumbang oleh kalangan pensiunan. Menariknya, di tengah ketidakpastian kondisi usaha sebagai dampak pandemi Covid-19, kalangan tersebut justru memberi sedikit kepastian bagi perbankan untuk keamanan kredit yang disalurkan.
“Tujuan KUR oleh pemerintah adalah untuk membantu semua sektor usaha produktif. Terkait itu pula, maka pensiunan yang memiliki usaha juga menjadi bagian yang kami sasar dalam penyaluran kredit murah dengan suku bunga 6 persen ini,” kata Kepala Bank BPD Bali Cabang Tabanan, I Gusti Ngurah Supardi, S.E., M.M., Rabu (12/8) kemarin.
Menurutnya, di tengah ketidakpastian dalam berusaha sebagai dampak pandemi Covid-19, penyaluran KUR ke kalangan pensiunan memberikan sedikit kepastian bagi bank dalam menyalurkan kredit program tersebut. Sebab, di satu sisi pensiunan ini akan terbantu permodalan untuk usaha, di sisi lain dari segi analisis repayment capacity bagi bank penyalur menjadi pasti. Yakni, dari pendapatan gaji yang diterima debitur setiap bulan.
Meski ada perbedaan dari sisi segmen debitur, namun dalam realisasi penyaluran KUR antara debitur KUR pensiunan dan swasta ini digabung menjadi satu. Di sisi lain, meski penyaluran KUR di kalangan pensiunan ini dinilai lebih pasti, namun penyaluran KUR di luar kalangan tersebut tetap terbuka dengan selektif atau prinsip kehati-hatian.
Dikatakannya, persyaratan KUR untuk kalangan pensiunan ini sama dengan syarat KUR pada umumnya. Namun karena pensiunan, maka dari sisi plafon kredit yang bisa diakses mengacu pada 70 persen dari gaji diterima. Dari periode Januari hingga Juli 2020, Bank BPD Bali Cabang Tabanan telah mencatat realisasi KUR mencapai Rp 46 miliar untuk KUR Kecil dan Rp 7,5 miliar untuk KUR Mikro.
Sementara itu, secara total dari penyaluran KUR tahun ini, pencapaian NPL KUR ini masih terjaga. Itu dicerminkan dengan NPL KUR di Bank BPD Bali Cabang Tabanan yang hanya mencapai 1 persen per Juli 2020. Hal itu sejalan dengan selektifnya pencairan KUR, sehingga penyaluran KUR menjadi tepat sasaran menyasar kalangan sektor usaha produktif. *man