Panudiana Kuhn, Manfaatkan Peluang Ekspor

BANYAK negara di dunia menghadapi resesi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.

450
Panudiana Kuhn

BANYAK negara di dunia menghadapi resesi ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. Dewan Pembina Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bali, Panudiana Kuhn, mengatakan Bali mesti memanfaatkan peluang ekspor untuk bisa menghadapi resesi ekonomi dunia.

Diungkapkannya, pandemi Covid-19 masih berlangsung di seluruh dunia.  Turut berdampak pada perekonomian. Ini terbukti sejumlah negara sudah mengalami resesi. “Hanya saja, masih ada negera tujuan ekspor Bali belum mengalami resesi sehingga masih membutuhkan produk pertanian, handicraf maupun fashion dari Bali,” ucapnya.

Kuhn menjelaskan resesi dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dihindarkan akibat pandemi Covid-19 yang cukup panjang. Kegiatan ekonomi turun secara signifikan akibat pelaksanaan sosial distancing maupun physical distancing sebagai bagian penerapan protokol kesehatan Covid -19. “Kenyataannya, banyak tenaga kerja di Indonesia yang dirumahkan, sistem pembayaran gaji 50 persen akibat ketidakmampuan perusahaan membayar gaji pegawai,” ucapnya.

Kuhn memandang dalam tatanan kehidupan normal baru masyarakat Bali harus bersahabat dengan pandemi Covid-19. Bisnis harus tetap jalan dan ekonomi salah satunya harus digerakkan dengan memanfaat peluang ekspor.

Menurutnya, walaupun jumlahnya relatif kecil peluang ekspor handicraf dan fashion masih ada. Ini termasuk ekspor produk pertanian seperti kopi, manggis, rumput laut dan lainnya.

Saat ini permintaan benih ikan dari Bali untuk tujuan ekspor masih relatif tinggi. Ini seperti benih ikan nener untuk tujuan ekspor Filipina

Benih ikan lobster untuk tujuan Vietnam. Kendala pengiriman benih ikan tidak adanya transportasi udara. Hanya saja ini disiasati dengan charter pesawat walaupun resiko biaya pengiriman ekspor benih ikan relatif tinggi. *kup