Gianyar (bisnisbali.com) –Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Made Raka, Senin (10/8) mengatakan program pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali (PGRKB). Diharapkan pasar ini bisa mengoptimalkan pemasaran produk pertanian hortikultura di Kabupaten Gianyar. Kata dia, produk pertanian seperti sayur kol, tomat, seledri, terong dan sayur hijau banyak dikembangkan di kawasan Tegalalang, Payangan dan Tampaksiring. Selama ini produk hortikultura ini lebih banyak diserap pasar lokal. “Produk pertanian hortikultura Kabuaten Gianyar memiliki tambahan pasar yakni pasar gotong royong,” ucapnya. Raka menjelaskan tanaman hortikultura meliputi sayur dan buah ini sudah ditanam secara kontinyu oleh petani di Gianyar. Sementara dengan adanya pasar gotong royong yang dilaksanakan Pemkab Gianyar petani hortikultura ini memiliki tambahan pasar alternatif dengan jumlah pesanan yang pasti.
Pemkab Gianyar menggelar Pasar Gotong Royong sebagai tindak lanjut dari SE Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Gotong Royong Krama Bali.
Bupati Gianyar mewajibkan pegawai pemkab berbelanja di Pasar Gotong Royong Krama Bali. Produk-produk yang dijual saat ini termasuk kebutuhan pokok, yakni produk pangan. Pasar Gotong Royong di Gianyar rencananya akan dilaksanakan setiap bulan.
Petani dapat memasarkan produk hortikultura ini melalui pasar gotong royong. Produk pertanian lokal dipasarkan dengan sistem paket sesuai dengan harga pasar. “Kualitas produk pertanian hortikultura tentunya sangat baik,” tegasnya.
Made Raka menambahkan kawasan Gianyar dilalui 5 sungai besar. Ini mendorong sektor pertanian khusus padi surplus, dan pertanian hortikultura bisa dikembangkan secara kontinyu. *kup