Senin, November 25, 2024
BerandaBaliDenpasar Rancang Pemetaan Kasus Covid-19 Berbasis Dusun dan Lingkungan

Denpasar Rancang Pemetaan Kasus Covid-19 Berbasis Dusun dan Lingkungan

Dalam rapat evaluasi yang berlangsung di Dharma Negara Alaya Denpasar, Kamis (6/8),  Wali Kota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin rapat mengungkapkan agar seluruh jajaran pemerintahan hingga lapisan terbawah untuk membuat pemetaan terhadap penanganan Covid-19.

Denpasar (bisnisbali.com) –Dalam rapat evaluasi yang berlangsung di Dharma Negara Alaya Denpasar, Kamis (6/8),  Wali Kota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin rapat mengungkapkan agar seluruh jajaran pemerintahan hingga lapisan terbawah untuk membuat pemetaan terhadap penanganan Covid-19. Hal tersebut dikarenakan seluruh wilayah masih berpotensi adanya penularan, meski sebagian besar desa/kelurahan di Denpasar sudah berada pada zona hijau.

Rai Mantra mengungkapkan, pemetaan wajib dilaksanakan hingga tingkat dusun atau lingkungan, sehingga penanganan dan pencegahan dapat lebih cepat dilaksanakan. Selain itu, pihaknya menekankan, masa adaptasi kebiasaan baru atau kehidupan normal era baru bukanlah masa di mana semuanya sudah kembali normal, melainkan ada tatanan baru yang harus diperhatikan dengan memerapkan protokol kesehatan.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semangat dan kerja keras para camat, perbekel/lurah hingga bendesa adat dan Satgas Banjar dalam penanganan Covid-19 ini, dan kembali kami ingatkan bagi masyarakat yang hendak melaksanakan upacara keagamaan agar berkordinasi dengan Satgas Covid-19 desa adat dan desa/kelurahan, dan semoga kita semua sehat selalu dan Covid-19 ini segera dapat diatasi,”  ujar Rai Mantra.

Dalam kesempatan tersebut,  Rai Mantra juga mengatakan,  dilihat dari pemaparan yang sudah disampaikan, perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Denpasar mulai menunjukan tren yang baik. Di mana, angka kesembuhan pasien terus bertambah, sementara itu kasus positif baru Covid-19 dapat ditekan, baik penambahan maupun penularanya.

“Saat ini persentase kesembuhan pasien di Kota Denpasar mencapai 90 persen lebih, namun data ini belum stagnan, dan bisa berubah kapan saja, hal ini tergantung bagaimana kita bersama-sama mencegah penularanya,” imbuhnya.  *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer