Denpasar (bisnisbali.com) –Metode pembayaran tanpa kontak fisik (nirsentuh) menjadi solusi transaksi yang aman dan sehat untuk memenuhi kebutuhan perbankan nasabah saat ini. Utamanya di masa new normal saat ini, kemudahan transaksi perbankan menjadi hal utama.
“Guna menambah kemudahan dan kenyamanan nasabah, bank telah menyiapkan beberapa pilihan sumber dana untuk transaksi scan QRIS di merchant offline dan online maupun memberikan donasi,” kata Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan.
Diakui, CIMB Niaga mendorong nasabah untuk bertransaksi menggunakan metode pembayaran Scan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) OCTO mobile, khususnya dalam mengantisipasi masa new normal.
Bank senantiasa mengedepankan aspek keamanan dan kesehatan bagi nasabah dalam memenuhi kebutuhan finansialnya. Salah satunya dengan bertransaksi menggunakan scan QRIS, karena nasabah tidak perlu memberikan kartu kredit atau kartu ATM ke kasir, tidak perlu memasukkan PIN ke Electronic Data Capture (EDC), apalagi harus mengeluarkan uang tunai. Semuanya dapat dilakukan melalui handphone nasabah tanpa perlu bersentuhan dengan benda lain.
Menurut Lani, transaksi menggunakan scan QRIS mobile bisa dilakukan di seluruh mesin EDC milik bank atau e-wallet lain yang menerima pembayaran QRIS. Apabila transaksi dilakukan di mesin EDC CIMB Niaga, nasabah bisa mendapatkan diskon hingga 50 persen di beragam merchant sebagai dorongan edukasi kepada nasabah.
Oleh karenanya, bank terus memperluas kerja sama pembayaran scan QRIS mobile dengan berbagai merchant. Hingga akhir Juni 2020, tersedia 273 ribu EDC, termasuk stiker QRIS yang dapat menerima transaksi pembayaran scan QRIS. Ke depan, bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia ini berharap dapat terus menambah kemitraan dengan merchant lainnya, sehingga nasabah makin mudah bertransaksi.
Dengan makin tersebarnya merchant yang menyediakan QRIS CIMB Niaga termasuk di daerah wisata seperti Bali, Manado, Jakarta dan sejumlah bandara internasional, hal ini makin memudahkan para wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk bertransaksi memenuhi berbagai kebutuhan selama berada di daerah wisata tersebut. Dengan demikian, inisiatif ini dapat mendukung pengembangan industri pariwisata di Indonesia.*dik