Tabanan (bisnisbali.com) –Kunjungan wisatawan ke daya tarik wisata (DTW) Tanah Lot pascaoperasional kembali terpantau ramai, Kamis (23/7). Selain itu, toko oleh-oleh di sekitar kawasan objek yang sebelumnya tutup, kini sudah kembali buka seiring dengan tingkat kunjungan wisatawan yang tak hanya berasal dari wisatawan lokal, namun beberapa merupakan wisatawan mancanegara (wisman) yang sebelumnya telah lama berada di Bali.
Manajer DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana, di Tabanan, mengungkapkan, seiring dengan dibukanya kembali objek wisata di Tabanan sejak 20 Juli lalu dan telah mengantongi sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot kembali ramai meski jauh dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Imbuhnya, kunjungan wisatawan ini sebagian besar merupakan kalangan lokal, dan ada beberapa merupakan wisman yang telah lama tinggal di Bali.
“Rata-rata jumlah kunjungan dua hari pascadibuka mencapai 160 orang per hari. Jumlah tersebut terdiri atas wisatawan lokal dan wisman,” tuturnya.
Jelas Toya, selain menerima kedatangan wisatawan langsung, pascadibuka pihaknya juga sudah menerima kedatangan sejumlah agen domestik yang akan merencanakan atau menjadwalkan kunjungan ke DTW Tanah Lot. Di antaranya, datang dari Panorama Tour, dan Global DMC Bali. Selain itu, ada juga sejumlah agen perjalanan pariwisata yang menanyakan info terkait harga tiket masuk untuk kemudian dibuatkan price paket tur.
Sambungnya, terkait harga tiket, DTW Tanah Lot masih memberlakukan harga normal. Sebab diakuinya, terkait perubahan harga memang tidak bisa dilakukan secara mendadak, karena harus berdasarkan keputusan dari Ketua Umum Badan Pengelola (Bupati Tabanan). Bercermin dari itu, paparnya, harga tiket yang berlaku masih di level Rp 15.000 per orang untuk wisatawan domestik untuk anak-anak, Rp 20.000 per orang untuk wistawan domestik dewasa, dan untuk harga tiket wisman di level Rp 30.000 per orang untuk anak dan Rp 60.000 per orang untuk dewasa.
Sementara itu, setiap wisatawan yang datang di pintu masuk kedatangan sudah diberlakukan penerapan protokol kesehatan covid-19, meliputi pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker. Hal sama juga berlaku bagi karyawan dan pedagang toko oleh-oleh atau warung yang berada di sekitar kawasan yang sudah kembali buka seiring dengan dibukanya kawasan wisata Tanah Lot.
“Untuk toko dan warung ini, selain penggunaan APD (masker dan face shield) mereka juga menyediakan tempat cuci tangan yang merupakan protap dari protokol kesehatan,” tandasnya.
Tambahnya, selain itu dalam mengantsipasi atau pencegahan covid-19 di kawasan objek, pihaknya juga dibantu oleh pos terpadu ada di kawasan yang juga difungsikan sebagai satgas. Terangnya, satgas ini di dalamnya terdiri atas unsur di DTW Tanah Lot, Kepolisian, dan tim kesehatan. *man