Tabanan (bisnisbali.com) –Mulai hari ini, Senin (20/7) daya tarik wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan akan dibuka kembali untuk menerima kunjungan wisatawan. Pumbukaan kembali DTW ini ditandai dengan penyerahan sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata oleh Bupati Tabanan secara simbolis di DTW Ulun Danu Beratan.
“DTW yang beroperasi kembali ini adalah DTW yang sebelumnya sudah mengajukan sertifikat dan besok akan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Tabanan. Sementara yang belum mengajukan atau belum mengantongi sertifikat, kami arahkan untuk melakukan pengurusan terlebih dahulu,” tutur Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, Minggu (19/7).
Terangnya, saat ini sudah ada lima DTW yang mengantongi sertifikat Tatanan Kehidupan Era Baru Bidang Pariwisata, yakni DTW Ulundanu Beratan, DTW Tanah Lot, DTW Jatiluwih, Kebun Raya Eka Karya Bali, dan The Blooms Garden. Imbuhnya, untuk kalangan hotel dan vila saat ini masih tahap pengecekan ke lapangan oleh tim, setelah sebelumnya beberapa kalangan ini sudah mengajukan untuk mendapatkan sertifikat.
“Sebenarnya sepanjang protokol kesehatan pencegahan covid-19 ini dilaksanakan, kami masih memberikan ruang gerak untuk beroperasi. Sertifikat ini sifatnya hanya penguat, sehingga kami dengan sistem jemput bola turun ke lapangan memantau kesiapan masing-masing pelaku usaha pariwisata,” ujarnya.
Jelas mantan Camat Kerambitan ini, pada pembukaan DTW di Tabanan dikhususkan untuk menerima kunjungan dari wisatawan lokal. Diakuinya, meski sudah siap dengan protap protokol kesehatan covid-19, pihaknya tidak akan melampuai kebijakan Pemerintah Provinsi Bali yang baru akan membuka kunjungan bagi wisatawan domestik pada 31 Juli mendatang sesuai dengan tahapan yang telah ditentukan sebelumnya, dan untuk membuka kunjungan bagi wisman pada 11 September mendatang.
Diakuinya, rencana awal memang pamerintah Kabupaten Tabanan akan membuka DTW untuk menerima kunjungan wisatawan lokal ini pada Senin (27/7) nanti, sedangkan menerima kunjungan untuk wisatawan domestik pada 31 Juli. Katanya, namun karena situasional dan melihat perkembangan kesiapan DTW sekaligus memotivasi DTW yang lain untuk pengurusan secara normatifnya, sehingga diberikan ruang gerak untuk dibuka lebih awal. *man