Mangupura (bisnisbali.com) –Pemerintah Provinsi Bali telah membuka penerapan tatanan kehidupan normal baru atau new normal, Kamis (9/7) lalu. Walau begitu, Wakil Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, I Made Ramia Adnyana Kamis (16/7) mengatakan, hotel masih tutup operasional karena daya tarik wisata Bali baru dibuka untuk masyarakat lokal.
Diungkapkannya, dibukanya destinasi Bali 9 Juli 2020 diperuntukkan bagi masyarakat lokal. Penerapan tatanan new normal 9 Juli belum berdampak pada kenaikan tingkat hunian hotel di Bali. “Dibukanya sektor pariwisata untuk masyarakat lokal tak ada pengaruhnya buat hotel,” ucapnya.
Ia menjelaskan, sebagian besar para tamu lokal melakukan wisata kuliner. Masyarakat lokal murni wisata plesiran ke tempat-tempat wisata yang ada di Bali. Untuk itu, belum ada hotel yang buka dan belum melakukan operasional.
Menurutnya, banyak sekali komunitas lokal melakukan tur bersama baik komunitas motor dan mobil. Ini di antaranya komunitas mobil antik mengunjungi daya tarik wisata (DTW) dalam rangka menggeliatkan kembali ekonomi pariwisata di Bali.
Ramia Adnyana yang juga anggota Tim Verifikasi Kabupaten Badung menyampaikan hasil verifikasi sudah lebih dari 20 industri yang sudah diverifikasi. Hampir 90 persen hotel sudah menerapkan protokol covid-19 terutama hotel di kawasan ITDC, hotel di kawasan Kuta dan Legian. *kup