Denpasar (bisnisbali.com) –Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Sapto Widyatmiko mengatakan saat ini tepat bila menggunakan slogan UMKM Bali bertahan, bangkit, dan maju. Jadi, ada tiga tahap dan setiap tahap ada ukuran waktu dan hal-hal apa yang harus dilakukan.
“Setelah dilakukan pendataan yang baik dan berbagai pelatihan, UMKM perlu diberi support pendanaan modal kerja, baik dari bank maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya, juga pihak-pihak yang dapat memberikan program bantuan langsung,” ujarnya.
Di tahap ini, kata Ekonom Ahli Grup Advisory dan Pengembangan Ekonom KPw BI Bali ini, seharusnya terdapat ekosistem UMKM yang di dalamnya diberikan dulu aturan-aturan yang memberikan proteksi dan jaminan penjualan, serta mengoptimalkan penggunaan digitalisasi.
Pihaknya pun menilai ke depannya UMKM harus beralih ke online. Digitalisasi atau online menjadi keniscayaan dan menjadi pilihan. Ini adalah cara atau proses yang bisa mempersingkat, memperjelas, memperluas, menurunkan biaya dan menaikkan produktivitas.
Kendati tidak mutlak, karena digitalisasi tidak menyentuh aspek perasaan atau human touch. Misalnya untuk kebutuhan sebagian penjualan produk atau hubungan kerja antara majikan dan tenaga kerjanya.*dik