Denpasar (bisnisbali.com) –Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) berkesempatan menjadi pembicara dalam acara webimar bertemakan “Bali in the Era of New Normal” yang digelar oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Mumbai, India, pada Selasa (7/7).
Dalam webminar tersebut Wagub Cok. Ace meyakinkan pasar India bahwa pariwisata Bali sudah siap menerapkan new normal sesuai dengan standar protokol kesehatan dan protokol pencegahan covid-19.
“Saat ini industri pariwisata sudah menerapkan protokol kesehatan dan pencegahan covid-19. Hal tersebut tidak hanya bertujuan untuk melindungi wisatawan, namun juga para pekerjanya,” jelasnya dalam acara yang dipandu oleh Konsul Jenderal Mumbai Agus P. Saptono. Ia menambahkan, pemerintah bersama dengan asosiasi pariwisata sudah menyiapkan sertifikat tatanan era normal baru bagi industri pariwisata. “Jadi industri pariwisata seperti hotel, restoran, travel agent, dan transportasi bisa mengajukan sertifikat dan diverifikasi oleh Dinas Pariwisata beserta dengan asosiasi pariwisata ke tempat usahanya. Untuk mendapatkan sertifikat ini sektor pariwisata harus memenuhi standar yang ditetapkan WHO yaitu cleanliness, safety dan health (CSH-red),” imbuhnya. Hal tersebut menurutnya sebagai jaminan untuk para wisatawan sehingga mereka bisa nyaman selama berwisata di Bali di tengah pandemi ini.
Ia juga menambahkan, sarana dan prasarana Bali sudah memadai untuk menunjang tatanan kehidupan normal baru ini. Menurutnya, beberapa rumah sakit rujukan covid-19 sudah tersedia dan siap jika ada kemungkinan terburuk dengan fasilitas memadai serta tenaga kesehatan yang andal.
Berikutnya Wagub Cok Ace yang juga merupakan tokoh pariwisata ini menjelaskan, keberhasilan Bali menekan angka positif covid-19 dikarenakan langkah pemerintah yang bekerja sama dengan desa adat membentuk satgas gotong royong. “Kolaborasi ini bahu membahu ikut menjaga setiap sudut Bali, sehingga angka kasus covid-19 termasuk rendah di Indonesia padahal Bali adalah wilayah yang sangat terbuka, khususnya untuk wisatawan,” jelasnya pada acara yang menghadirkan pembicara seperti Direktur Konstruksi dan Operasional ITDC AA Ngurah Wirawan, Norma Aulia dari Garuda Indonesia serta GM PACTO Freddy Rompas.
Wagub Cok Ace berharap, agar masyarakat India bisa tertarik lagi untuk berwisata ke Bali. India menjadi salah satu negara yang wisatawannya paling banyak datang ke Bali. “Sebelum pandemi ini banyak penerbangan langsung dari Bali ke berbagai kota di India, namun selama pandemi sempat terputus karena kebijakan pemerintah masing-masing, saya harap di era new normal ini kerjasama di bidang pariwisata dari kedua belah pihak bisa ditingkatkan lagi,” tandasnya.
Sebelumnya Konjen Mumbai Agus P. Saptono mengatakan tujuan webminar ini adalah untuk menjalin kembali hubungan pariwisata kedua belah pihak. Kenapa Bali dipilih, dikarenakan pulau ini merupakan ikon pariwisata Indonesia serta menjadi tujuan utama wisatawan mancanegara terutama bagi wisatawan India. “Selain itu, Bali juga ditetapkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pilot project untuk penerapan pariwisata new normal di Indonesia,” imbuhnya. Terlebih lagi pemerintah sudah memutuskan untuk membuka sektor industri dan bisnis untuk wilayah domestic Indonesia saja pada 9 Juli mendatang, disusul dengan pembukaan untuk internasional September mendatang.
Ia berpendapat, meskipun kurva di Indonesia belum menunjukkan pelandaian, pemerintah sudah memutuskan untuk hidup berdampingan dengan virus ini. Artinya hidup harus tetap jalan dan bisnis harus digerakkan, tentu saja dengan standar-standar yang sesuai dengan WHO yaitu CSH. Sektor pariwisata menurutnya cukup penting digerakkan karena sektor ini bisa menunjang sektor perekonomian lainnya. *kk