Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliRelatif Tinggi, Produktivitas Bawang Merah Tembus 18,7 Ton per Hektar

Relatif Tinggi, Produktivitas Bawang Merah Tembus 18,7 Ton per Hektar

Sejumlah sentra produksi bawang di Kabupaten Tabanan yang sebelumnya memperoleh bantuan benih dari pemerintah pusat, kini telah memasuki musim panen.

Tabanan (bisnisbali.com) –Sejumlah sentra produksi bawang di Kabupaten Tabanan yang sebelumnya memperoleh bantuan benih dari pemerintah pusat, kini telah memasuki musim panen. Salah satunya adalah Subak Bengkel dengan mengantongi produktivitas hasil rata-rata 18,7 ton per hektar.

Kordinator lapangan untuk bantuan benih bawang merah di Desa Bengkel, Kediri, I Made Merta Suteja, Rabu (1/7) mengungkapkan, akhir Juni ini bantuan benih bawang merah dari pemerintah pusat yang dikembangkan di Subak Bengkel sudah memasuki musim panen. Bantuan tersebut ditanam mulai April 2020 lalu di lahan 10 hektar yang ditanam seratus petani di dua desa. Diakuinya, dari total lahan secara umum hasil yang didapat setelah dilakukan pengubinan rata-rata 18,7 ton per hektar. Harga yang didapat petani dari serapan pasar bawang merah ini mencapai Rp 25 ribu per kg.

“Dari segi produktivitas bisa dibilang hasil yang didapat cukup tinggi,” tuturnya.

Jelas Merta, biasanya petani di tempat lain untuk budi daya tanaman bawang merah, umumnya melakukan olah tanah salah satunya dengan membuat bedengan sebelum proses tanam. Petani di Subak Bengkel untuk penanaman bantuan benih bawang merah yang didapat baru kali pertama ini tanpa melakukan proses tersebut. Sebab diakuinya, penanaman bawang merah ini awalnya hanya difungsikan petani untuk mengisi jeda tanam yang sebelumnya dikembangkan palawija.

“Hasil yang menjanjikan tersebut kemungkinan karena lahan di Subak Bengkel yang sebelumnya telah menggunakan sistem pertanian menuju organik, sehingga menjadi cocok untuk pengembangan bawang merah. Seiring dengan itu, banyak petani termasuk karyawan hotel terdampak covid-19 mulai melirik tanam bawang merah untuk budi daya berikutnya,” ujarnya.

Sambungya, itu tercermin dari luas yang dipanen, beberapa sudah difungsikan untuk pengembangan bibit. Itu sekaligus untuk memenuhi syarat diajukan Dinas Pertanian Tabanan sebelumnya agar 10 persen dari hasil yang didapat dimanfaatkan untuk bibit guna keberlanjutan pengembangan bawang merah di Subak Bengkel.

Paparnya, untuk kebutuhan bibit bawang merah baru bisa di panen pada umur 70-75 hari, sedangkan bawang merah untuk kebutuhan konsumsi bisa dipanen dari umur 60-65 hari.

“Saat ini sudah ada sekitar 10 petani dengan luasan 1 hektar lebih yang siap untuk menanam bawang merah berkelanjutan,” tandasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer