Gianyar (bisnisbali.com) –Bupati Gianyar, Made Mahayastra Senin (29/6) mengatakan Kabupaten Gianyar berkomitmen dalam mengelola dan menangani sampah secara modern yang berbasis teknologi terbarukan.
Mahayastra telah menandatangani MoU revitalisasi TPA Temesi dengan ITB. Dengan basis teknologi terbarukan, nantinya TPA Temesi tidak lagi hanya menjadi tempat pembuangan sampah, melainkan tempat pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. “Revitalisasi TPA Temesi dalam kurun waktu lima tahun ke depan kita tuntaskan,” ucapnya.
Bupati mengaku dalam sebuah pertemuan dengan para kepala desa atau perbekel telah menekankan agar lebih serius menangani masalah sampah. “Kita sepakat atur dan kelola sampah dari hulu ke hilir dengan model manajemen seperti di tempat ini,” jelasnya.
Dihadapkan para kepala desa se-Kecamatan Tegallalang, Bupati Mahayastra meminta kepada para perbekel dan masyarakat untuk menyiapkan perilaku masyarakat yang berorientasi sadar lingkungan. Perilaku masyarakat dimaksud menyangkut tata cara mengelola dan menangani sampah dari rumah tangga. “Saya terkejut desa-desa di Payangan dan desa-desa di Tegallalang khususnya Taro, bersih dan jauh lebih maju dalam mengelola dan menangani sampah,” ujarnya.
Bupati menyarankan kepada para kepala desa yang telah mengelola TPS3R agar melakukan manajemen pengelolaan sampah yang serius. Lebih lebih syarat sebuah desa akan mengelola desa wisata wajib punya TPS3R dan instalasi olah limbah cair untuk DTW sejenis Kawasaan Wisata Ubud.
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gianyar, Wayan Kujus Pawitra menambahkan, pembangunan fasilitasi persampahan di Desa Taro ini merupakan salah satu wujud kerjasama Pemkab Gianyar dengan Yayasan Bumi Yasmaya (Merah Putih Hijau). Terwujudnya manajemen atau model pengelolaan sampah ini tentu berkat semangat masyarakat desa dalam menjaga lingkungan lebih bersih dan sehat. *kup