Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliSaat Banyu Pinaruh, Pemedek Pura Tirta Empul Wajib Lalui Protokol Khusus

Saat Banyu Pinaruh, Pemedek Pura Tirta Empul Wajib Lalui Protokol Khusus

Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Pemedek yang akan melakukan tradisi melukat ke Pura Tirta Empul Manukaya Desa Manukaya, Tampaksiring, Gianyar, saat perayaan Hari Raya Saraswati 5 Juli yang dirangkai dengan Banyu Pinaruh pada 6 Juli mendatang, dihambau untuk menunda niatnya melakukan ritual.
Ini karena mata rantai penyebaran Covid-19 saat di Gianyar, justru sedang melonjak.
Himbauan ini disampaikan dalam rapat melibatkan Prajuru Adat Manukaya Let, TNI dan Polri di Balai Wantilan sisi kauh, Pura Tirta Empul, Sabtu (27/6).
Kalaupun ada warga yang hendak melukat, dalam rapat khusus terkait pelaksanaan Banyu Pinaruh, setidaknya membahas lima kesepakatan sebagai prosudur pemedek yang akan datang tangkil. Selain tetap menjaga jarak, memakai masker hingga cek suhu tubuh, kesepakan lainnya juga diberlakukan mulai pemedek akan dibagikan kalung mulai dari parkir depan, dibagi menjadi kelompok, paling banyak tiga puluh orang.
Kalung khusus yang akan dibagikan dalam warna berbeda, sehingga saatnya rombongan keluar dan masuk menjadi lebih jelas. Selain itu pihak adat juga memberlakukan limit waktu tertentu yang disepakati untuk setiap group.
Sedangkan pihak adat setempat juga menempatkan petugas di berbagai tempat untuk membatasi membludaknya pemedek. Dengan kebijakan ini, dipastikan pemedek yang nekat melakukan ritual pada saat Saraswati dan Banyu Pinaruh akan antre dan memakan banyak waktu.
Bendesa Adat Manukaya Let, I Made Mawi Arnata, menghimbau umat tidak melakukan melukat pada saat Saraswati dan Banyu Pinaruh mendatang.
Namun sebalikanya Pura Tirta Empul buka setiap hari selama dua puluh empat jam, warga bisa memilih waktu yang disesuaikan agar tidak membludak. ” Warga pemedek saya harapkan tidak melukat pada saat saraswati dan banyu pinaruh, bisa dilakukan bukan pada saat itu saja”, harapnya.
Selain prosuder keamanan pihak adat melalui pecalang dan dibantu pihak TNI dan Polri juga akan membatasi pemedek tidak menghaturkan sesajen di setiap pancoran suci, namun persembahyangan akan dilakukan bersama di pelataran pura sebelum pintu masuk pancoran suci dengan protokol khusus.*

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer