Denpasar (Bisnis Bali)-
Di tengah membangkitkan ekonomi Bali, seluruh komponen dan asosiasi yang mendukung kegiatan ekspor Bali wajib menerakan tatanan new normal covid-19. Kapala Dinas Perhubungan Provinsi Bali I Gede Wayan Samsi Gunarta didampingi Kabid Lalu Lintas, Nyoman Sunarya Kamis (25/6) mengatakan disamping bersinergi, pelaku UKM, dan Asosiasi Eksportir mesti turut berperan serta membantu pemerintah dalam penanganan covid-19.
Wayan Samsi Gunar
ta menjelaskan pemerintah ingin bekerja dan bersinergi dengan semua pelaku ekspor Bali, Aptrindo, ALFI dan asosiasi lainnya. Dengan sinergi ekspor Bali diharapkan terus bertambah. ” Index ekspor Bali diharapkan terus meningkat,” tegasnya.
Pemerintah telah melakukan upaya dalam rangka efisiensi dan peningkatkan ekspor Bali. Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perhubungan Provinsi Bali telah menandatangani nota kesepakatan bersama pada tanggal 28 Pebruari 2020. Dishub bersama Bea Cukai Denpasar, Pelindo III, ALFI, EMKL Bali dan PT. Meratus telah menanda tangani kesepakatan bersama tentang pemberian insentif jasa kepelabuhan produk ekspor Bali. ” Ini untuk meningkatkan aktivitas dan efisiensi logistik angkutan laut,” ucap Gede Wayan Samsi Gunarta.
Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bali Wayan Sukrayasa mengatakan Aptrindo mendukung program pemerintah guna meningkatkan ekspor produk UKM Bali. Pengiriman produk ekspor UKM Bali akan semakin lancar jika didukung transportasi melalui jalur darat dan jalur laut. ” Dengan sinergi pelaku UKM, asosiasi ekspor, dan pemerintah akan mampu meningkatkan daya saing eskpor Bali,” jelasnya.
Ketua ALFI/ILFA Provinsi Bali, AA. Bagus Bayu Joni Saputra mengatakan ALFI mendukung pembangunan Bali berbasis UKM. Pemerintah, ALFI dan Aptrindo mesti menjaga kelancaran pengiriman ekspor Bali. ” Ketika pengiriman produk ekspor Bali lancar maka otomatis index ekspor Bali akan semakin meningkat,” tegas Bayu Joni. * Kup