Denpasar (bisnisbali.com) –Jajaran guru di Kota Denpasar bersinergis dengan masyarakat mendukung visi Gubernur Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Semangat itu diuji saat pandemi covid-19 yang berdampak pada sektor dunia pendidikan. Jajaran PGRI Kota Denpasar pun membagikan 1.000 paket sembako bagi guru honorer murni dan komunitas pendidikan yang terkena dampak paling serius covid-19.Usai sembako, kini PGRI Kota Denpasar menyebarkan 1.000 masker berlabelkan PGRI Kota Denpasar. Hal itu diungkapkan Pengurus Daerah PGRI Kota Denpasar, Drs. I Ketut Suarya, M.Pd., Senin (21/6) kemarin.
Masker berwarna hitam dengan kualitas baik ini juga dibagikan kepada seluruh PGRI cabang dan guru di sekolah guna dipakai saat melayani PPDB maupun bekerja mandiri di rumah.
Ketut Suarya yang menjadi kandidat kuat Ketua PGRI Kota Denpasar ini juga berterima kasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang serius memperhatikan dan memberdayakan sekolah swasta. Buktinya, di tengah pandemi covid-19 ini Gubernur menggelontorkan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi siswa sekolah swasta, termasuk SMK PGRI 4 Denpasar yang dipimpinnya. Tercatat 211 siswanya menerima BST.
‘’Terima kasih Pak Gubernur program ini sangat tepat sasaran. Banyak siswa yang terbantu saat kesulitan membayar SPP,’’ tegasnya. Atas bantuan itu, Suarya yang juga Kepala SMK PGRI 4 Denpasar ini merasa malu dengan langkah Gubernur. Untuk itu sekolah yang dipimpinnya juga ikut meringankan beban orangtua siswa yang juga krama Bali dengan memberikan potongtan SPP Rp 50 ribu/siswa. Selain itu pada PPDB tahun ini dia memberikan keringanan 50 persen uang gedung dari Rp 1,5 juta menjadi Rp 750.000 saja, padahal sekolah ini tiap tahun melanjutkan pembangunan fasilitanya. Sementara biaya SPP sama dengan tahun lalu Rp 350 ribu sudah termasuk biaya praktik di lab baik restoran, kitchen, MM dan akomodasi perhotelan.
Sebagai seorang guru ia berterima kasih guru yang dipekerjakan sebagai kepala sekolah di SD, SMP, SMA dan SMK negeri kini mendapatkan tunjangan jabatan dalam jumlah besar. Hal yang sama diharapkan menyasar kasek swasta. Dengan kebijakan berani Gubernur ini akan membuat guru berlomba menjadi calon kasek sehingga sekolah memiliki kasek yang berkualitas yang berimbas pada mutu pendidikan. *kk