Selasa (23/6) dilaksanakan rapat evaluasi Nota Kesepakatan Bersama tentang Pemberian Insentif Jasa Kepelabuhan Produk Ekspor dari Bali Untuk
Peningkatan Aktifitas dan Efisiensi Logistik Angkutan Laut bertempat di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Rapat ini dihadiri Dinas Perhubungan, KPPBC TMP A Denpasar, Pelindo III Cabang Benoa, Ketua ALFI Bali, Direktur PT. Meratus Line, EMKL Club Bali, Ketua Aptrindo Bali, Kepala Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan Provinsi Bali.
ALFI Bali dan Aptrindo Bali pada dasarnya mendukung program pemerintah untuk terciptanya pelayanan dan kelancaran
pengalihan sebagian komoditi lewat laut (Pelabuhan Benoa).
Ketua DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Bali AA. Bayu Joni menyoroti keterlambatan kapal dari meratus yang membuat pengiriman logistik lewat laut tidak bisa berjalan dengan lancar.
Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Provinsi Bali Wayan Sukrayasa menyampaikan Aptrindo mendukung program optimalisasi Pelabuhan Benoa. Transportasi darat dan transportasi laut bisa berjalan beriringan agar semua logistik ke negara tujuan berjalan lancar.
Hasil evaluasi menyepakati pembatasan pergerakan logistik melalui jalur Darat nantinya akan dioptimalkan melewati laut melalui Pelabuhan Benoa. Kementerian Perdagangan ingin mempersiapkan container lebih banyak di Pelabuhan Benoa.
Ke depan, Bali akan menjadi Trans Hubungan Indonesia Timur. Di sini menjadi tugas Dishub untuk membantu merelokasikan program pemerintah pusat tersebut. *Kup