Amlapura (bisnisbali.com) –Menyongsong new normal di tengah pandemi Covid-19, puncak perayaan hari jadi ke-380 Kota Amlapura tahun 2020 tetap digelar. Namun berbeda dengan tahun sebelumnya. Semarak HUT Kota tahun ini digelar Pemkab Karangasem secara virtual. Masyarakat dapat menikmati seluruh rangkaian acara dari rumah.
Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri sebagai pimpinan daerah mengharapkan, melalui momen tahunan ini, dapat memberikan rasa optimis kepada masyarakat. Tetap beraktivitas tapi dengan mengikuti standar protokol kesehatan, menuju new normal sesuai arahan pemerintah pusat.
“Menuju new normal, aktivitas harus dijalankan dengan protokol kesehatan ketat mencegah transmisi lokal. Jangan sampai muncul cluster baru penyebaran Covid-19,” ujarnya di sela acara yang dipusatkan di Wantilan Nawa Satya, Senin (22/6).
Bupati Mas Sumatri mengatakan, perayaan HUT Kota Amlapura kali ini benar-benar dalam suasana yang sangat sederhana. Namun tidak mengurangi rasa khidmat dalam mensyukuri hari jadi tersebut. Saat ini pemerintah kabupaten memilih fokus dalam penanganan dampak penularan Covid-19 di Kabupaten Karangasem.
Kendati digelar secara sederhana, Mas Sumatri mengajak semua masyarakat untuk memetik hikmah dari peringatan Kota Amlapura. “Pertama kita memetik keteladanan dari para leluhur kita yang melahirkan Kota Amlapura dengan semangat kepeloporan dan kepemimpinan tanpa pamrih. Kedua, kita dapat belajar dari sejarah bersatunya raja dengan rakyat dalam memecahkan persoalan kemasyarakatan,” jelasnya.
Menurutnya, dua nilai positif dari hikmah itu sangat relevan digunakan dalam menuntaskan wabah Covid-19 di Karangasem. Saat ini yang dibutuhkan adalah keteladanan dari seluruh elemen pimpinan masyarakat pada semua tingkatan dalam memimpin penanganan pandemi ini.
“Mereka yang memiliki kelebihan harta atau materi dapat berbagi dengan yang kekurangan. Mereka yang memiliki kelebihan kemampuan intelektual dapat memberikan usul saran kepada seluruh pemangku kebijakan. Sebagian besar rakyat Karangasem dapat berpartisipasi dengan tetap komitment untuk taat pada standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah,” ucap Mas Sumatri.
Bupati mengungkapkan, pemerintah kabupaten bersyukur atas kerja sama dengan rakyat Karangasem. Sejauh ini dampak Covid-19 di Kabupaten Karangasem relatif paling rendah di seluruh Bali. Sesuai data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karangasem, per 21 Juni 2020 kasus positif Covid-19 di Karangasem hanya tersisa 8 orang yang saat ini sedang dalam perawatan.
“Angka ini paling rendah dari sembilan Kabupaten Kota di seluruh Bali,” pungkasnya.
Ketua umum panitia peringatan hari jadi Kota Amlapura, Pj. Sekda I Gede Darmawa menerangkan, tema peringatan HUT ke-380 Kota Amlapura diambil dari salah satu di antara 5 nilai The Spirit of Bali. Jika pada tahun 2018 mengusung tema “Tri Hita Karana”, kemudian pada tahun 2019 mengusung tema “Menyama Beraya”, tersisa 3 nilai dari The Spirit of Bali adalah “Desa kala Patra”, Segara Gunung”, dan “Siwam Satyam Sundaram”.
Gede Darmawa menjelaskan, sesuai hasil rapat dari panitia, dengan melihat situasi terkini tema yang disepakati adalah “Segara Gunung”.
“Tema Segara Gunung ini kita maknai sebagai poros pensucian bhuana skala dan niskala yang mana dunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19,” terang Gede Darmawa saat diwawancara secara live oleh pemandu acara Ade Kamelia Dewi.
Gede Darmawa menambahkan, pada moment yang baik ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan umat manusia. Dengan mengambil tema Segara Gunung , diharapkan tuhan (Ida Sang Hyang Widhi) senantiasa memberikan perlindungan bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat Karangasem agar terhindar dari pandemi Covid-19.
Sebagai Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 di Karangasem, Gede Darmawa juga menjelaskan, Pemkab Karangasem telah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam menghadapi pandemi ini. Di antaranya, karantina PMI, bekerja sama dengan PHRI Kabupaten Karangasem untuk penyediaan tempat karantina. Data sampai 21 Juni 2020, jumlah PMI yang sudah dikarantina sebanyak 924 orang.
Pemkab Karangasem melalui Perkada III juga telah memberikan sembako Jaring Pengaman Sosial (JPS), kepada masyarakat Karangasem terdampak Covid-19. Lalu, penanganan kesehatan dengan melengkapi fasilitas kesehatan, melakukan tracking untuk mencari riwayat kontak dengan pasien positif Covid-19. Hingga melaksanakan kebijakan pengaturan pasar, penanganan pada area publik, dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan dan dikeluarkannya instruksi bupati terkait percepatan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Mari kita berdoa bersama semoga wabah Covid-19 cepat berlalu, sehingga Pemkab Karangasem dapat fokus melaksanakan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat. Semoga di usia yang ke-380 ini, Kota Amlapura dapat lebih berkembang dalam berbagai sektor, sehingga dapat bersaing dengan kota-kota maju lainnya di Indonesia,” harapnya. *bud