Denpasar (bisnisbali.com) –Rapid test kembali diadakan untuk pedagang dan pelaku pasar di Pasar Pelataran Kumbasari.Dari 201 alat yang disediakan dan digunakan, 9 di antaranya memunculkan hasil reaktif dan sudah langsung dilakukan tes swab.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, mengatakan pelaksanaan tes rapid masih akan berlanjut, Kamis (18/6) ini, mengingat masih ada pedagang yang tercecer. “Kali ini kekurangan alat, sehingga kami selenggarakan lagi tes rapid susulan agar semua pedagang dapat mengikuti tes. Kasian para pedagang kalau sampai tercecer,” ujarnya.
Dikatakannya, peserta yang diharuskan mengikuti tes rapid ini cukup banyak. Selain pedagang, pelaku pasar seperti staf pasar hingga petugas koperasi juga diikutsertakan dalam tes rapid. “Pedagang di pelataran jumlahnya 425 orang. Kemudian ditambah staf pasar dan petugas koperasi, jadi cukup banyak,” terangnya.
Gus Kowi biasa dia disebut mengatakan, tes rapid diwajibkan untuk semua pedagang agar bisa kembali berjualan. Saat ini Pasar Pelataran Kumbasari sudah mulai dibuka dan yang diijinkan berjualan hanya untuk pedagang yang sudah mengikuti tes rapid ataupun tes swab dengan keterangan hasil nonreaktif atau negatif. Dengan demikian pedagang yang belum mengikuti tes, dikatakannya belum diijinkan berjualan. “Hal ini dilakukan agar keamaan di pasar terjaga. Seperti saat ini Pasar Kumbasari sudah aman untuk dikunjungi, karena pedagang yang berjualan sudah semua negatif Covid-19,” ungkapnya.
Disinggung soal hasil tes swab, khususnya untuk pedagang di Pasar Kumbasari, dikatakannya hingga kini belum keluar. Dia berharap agar hasil tes bisa dipercepat untuk diketahui sehingga bisa mengambil langkah lebih cepat terhadap aktivitas di pasar tradisional. *wid