Denpasar (bisnisbali.com) –Setelah ditutup kurang lebih selama 5 hari, Pasar Pelataran Kumbasari kembali dibuka pada Selasa (16/6). Namun pedagang yang diizinkan berjualan hanya yang sudah mengikuti tes rapid ataupun swab dan hasil tes menunjukan non reaktif atau negatif Covid-19.
Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, I.B. Kompyang Wiranata, saat ditemui Selasa (16/6) kemarin mengatakan, per Selasa (16/6) kemarin pasar sudah mulai dibuka. Dia menegaskan pedagang yang boleh berjualan hanya pedagang yang sudah mengikuti tes rapid dengan hasil nonreaktif termasuk pedagang yang sudah mengikuti tes swab dengan hasil negatif. “Artinya pedagang di Pasar Kumbasari sudah aman, karena yang buka hanyalah mereka yang sudah memiliki hasil negatif covid-19,” ujarnya.
Meski sudah dibuka, Gus Kowi panggilan akrabnya mengatakan aktivitas pada pasar pelataran pagi masih sangat sepi. Pihaknya masih terus melakukan pemantauan, termasuk aktivitas pada pasar sore. Dia berharap kondisi bisa cepat pulih seperti sedia kala dengan memperketat penerapan protokol kesehatan.
Disinggung soal tes rapid yang diikuti pedagang pada Selasa (16/6) kemarin, Gus Kowi mengatakan, dari 200 tes rapid yang disediakan, 12 di antaranya menunjukan hasil reaktif. Terhadap hasil tersebut, dikatakannya yang bersangkutan langsung mengikuti tes swab. Sembari menunggu hasil tes tersebut, pedagang yang belum menunjukan hasil tes negatif Covid-19 tentunya belum diizinkan untuk berjualan. “Hanya yang hasilnya sudah keluar dan non- reaktif atau negatif saja yang diizinkan berjualan,” tegasnya.
Dikatakannya, hari ini akan dilakukan tes rapid kembali dengan menyiapkan 200 alat. Diharapkannya, tes rapid hari ini bisa dituntaskan bagi pedagang atau pun pelaku pasar yang belum mengikuti tes. *wid