Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliDisediakan 200 ’’Rapid Test’’, Bolos Pedagang Terancam tak Diizinkan Berjualan  

Disediakan 200 ’’Rapid Test’’, Bolos Pedagang Terancam tak Diizinkan Berjualan  

Upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal terus digalakkan.

Denpasar (bisnisbali.com) –Upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 melalui transmisi lokal terus digalakkan. Pun soal rapid pada pedagang di Pasar Kumbasari, yang dinilai sebagai klaster baru penyebaran Covid-19. Selasa (16/6) ini, dijadwalkan tes rapid terakhir sehingga pedagang yang belum mengikuti tes, tidak akan diizikan berjualan di pasar.

Direktur Umum Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata, mengatakan, selain tes swab yang menyasar pedagang pada radius 10 meter dari pedagang yang positif Covid-19, tes rapid juga menyasar semua pedagang dan pelaku pasar. Tercatat, ada 425 orang pedagang dan pelaku pasar, termasuk pegawai yang ada di Pasar Pelataran Kumbasari.

Sejauh ini, tes rapid sudah diikuti 186 orang pedagang dan pelaku pasar di Pasar Pelataran Kumbasari pada Sabtu (13/6) lalu dan pada Senin (15/6) kemarin telah diikuti oleh 147 orang pedagang. ” Hari ini akan diadakan tes rapid lagi dengan menyediakan 200 alat. Jika masih ada pedagang yang bolos, maka mereka tidak bisa berjualan,” ancamnya.

Terkait dengan pengadaan kembali jadwal tes rapid jika masih ada pedagang yang bolos, Gus Kowi panggilan akrabnya, mengatakan belum ada jadwal lagi. Dengan demikian, jika pedagang tidak memiliki keterangan tes rapid, maka tidak akan bisa berjualan, sampai tes rapid sudah diikuti. “Atau pedagang yang bersangkutan menunggu selama 14 hari untuk bisa kembali berjualan,” jelasnya.

Terhadap tes rapid yang diikuti 147 pedagang di Pasar Kumbasari Senin (15/6), Gus Kowi mengatakan hasilnya menunjukan 10 di antaranya reaktif dan telah dilakukan tes swab. Sementara hasil tes rapid yang juga diadakan di Pasar Gunung Agung terhadap 79 pedagang menunjukan hasil nonreaktif.

Disinggung soal hasil tes swab yang sudah dilakukan, dikatakannya, hingga saat ini hasil tes swab baik di Pasar Kumbasari ataupun Pasar Gunung Agung belum ada tambahan yang keluar. Pihaknya berharap agar hasil dari tes tersebut bisa segera diketahui, agar tindakan lebih cepat dilakukan.  *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer