Denpasar (bisnisbali.com) –Fase new normal mulai dipersiapkan, termasuk beberapa sektor pariwisata yang telah menata dan mempersiapkan diri. Namun khusus untuk Bali, ujar Gubernur Bali Wayan Koster, bukanlah new normal.
Pihaknya telah membuat istilah baru yaitu “Bali Era Baru” namun tidak dimulai awal Juni mendatang. Hal ini karena membutuhkan pembahasan dan penentuan keputusan lebih lanjut.
Hal tersebut terungkap saat siaran pers Jumat (29/5) bertempat Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar. Koster menyebutkan, Bali Era Baru telah tertuang dalam visi misi Pemerintah Provinsi Bali. “Momentum pandemi covid-19 ini adalah proses untuk menuju tahapan pelaksanaan Bali Era Baru. Dengan prinsip-prinsip baru, pendekatan baru, regulasi baru hingga pergaulan baru dengan bersumber kearifan lokal,” ujarnya.
Namun, lebih lanjut dikatakannya, tatanan kehidupan baru nantinya perlu pembahasan lebih dalam bersama bupati/wali kota se-Bali. Beberapa persiapan protokol mengenai tatanan kehidupan hingga upaya sekala niskala dikatakannya juga menjadi hal yang harus dipersiapkan. “Kita upayakan Bali sehat dulu,” imbuhnya.
Sementara itu, new normal sudah mulai dipersiapan oleh beberapa sektor, termasuk pariwisata. Demikian pula pasar tradisional yang tengah mulai mempersiapkan diri untuk memperketat protokol kesehatan dalam menyambut new normal. *wid