Denpasar (bisnisbali.com) –Kalangan perbankan telah menyiapkan berbagai strategi memasuki new normal di tengah covid-19 dan pasca-hari raya Lebaran. Meningkatkan fitur-fitur dan layanan digital menjadi ujung tombak bank dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi.
Direktur Operasional Bank BPD Bali, IB Setia Yasa di Renon, Selasa (26/5) mengatakan, bank lokal milik krama Bali saat ini sedang melakukan penyesuaian rencana bisnis bank (RBB) sesuai batas waktu paling lambat akhir Juni 2020.
“Sekaligus kita melakukan penyesuaian bisnis proses dan operasional bank menuju new era lifestyle di dunia perbankan,” katanya.
Ia menyampaikan persiapan dilakukan mengingat pascapandemi belum jelas kapan akan berakhir. Oleh karenanya bank bank harus berubah menyesuaikan dengan kondisi terkini.
“Dalam waktu dekat BPD Bali akan segera mengimplementasikan layanan custumer on boarding sehingga calon nasabah bisa mendownload apps mobile banking sekaligus membuka rekening,” ujarnya.
Bank juga akan menyiapkan chatbot via telegram. Teknologi chatbot atau layanan pesan yang dijawab oleh robot, nasabah akan dilayani jika ingin menanyakan sesuatu atau mengajukan complain. Diakui IB Setia Yasa, dengan menyiapkan layanan chatbot agar layanan kepada nasabah bisa dilakukan tanpa harus antri datang ke kantor untuk melakukan pembukaan rekening dan bertransaksi.
Bank juga akan bekerja sama dengan agen-agen laku pandai dan saat ini sedang menambahkan POS agar transaksi QRIS bisa dilakukan untuk pembelian dan pembayaran karena salah satu potensi transmisi melalui uang yang beredar. Bank juga mengusahakan masyarakat untuk berubah habit transaksinya.
“Hal itu nanti akan diatur oleh pemerintah daerah karena ketentuan transaksi nontunai atas seluruh aktivitas penerimaan dan pengeluaran akan diwajibkan oleh pemerintah melalui kerja sama antarregulator,” paparnya.
Terkait transaksi pasca-Lebaran, IB Setia Yasa menyampaikan. Bank BPD Bali saat ini banyak melakukan proses pencairan stimulus dari pemprov dan pemda kepada masyarakat dan pelaku UMKM.
“Kondisi pandemic-19 ini mewajibkan kita untuk melakukan pengembangan dan memaksimalkan layanan tanpa harus harus tatap muka dengan calon nasabah dan nasabah,” ucapnya.*dik