Denpasar (bisnisbali.com) –Kalangan perbankan tetap mengimbau agar nasabah menggunakan layanan online dalam setiap transaksi untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Libur Hari Raya Lebaran di tengah covid-19 saat ini misalnya, diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk terbiasa menggunakan berbagai layanan perbankan berbasis digital atau e-channel.
“Bertransaksi keuangan dan perbankan dengan e-channel yang dimiliki setiap bank sangat mudah, cepat dan aman. Nasabah tidak perlu khawatir selama masa libur, karena transaksi semua bisa terlayani oleh bank dengan layanan digital,” kata Pemimpin BNI Wilayah Denpasar, I Made Sukajaya.
Ia mengatakan, selama libur lebaran, nasabah tetap dapat mengakses layanan melalui channel elektronik BNI setiap harinya, seperti ATM, internet banking, SMS banking, mobile banking, termasuk dapat memanfaatkan fasilitas transfer online melalui mobile banking.
Hal sama dikatakan Dirut Bank BPD Bali, Nyoman Sudharma. Momen liburan Lebaran, bank masih mengutamakan layanan digital yang makin beragam. Transaksi digital masyarakat makin dimudahkan karena bisa bertransaksi tanpa harus membawa uang tunai dan bisa dilakukan dari rumah.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan mengatakan hal sama. Menurutnya, tidak ada yang tahu kapan covid-19 ini berakhir dan seberapa besar dampaknya terhadap ekonomi Indonesia dan industri perbankan.
Selain itu, Rully menyampaikan bank ingin menjadi partner finansial masyarakat Indonesia, dengan menghadirkan pengalaman seamless banking ke tangan masyarakat Indonesia.
“Seamless banking menawarkan kemudahan-kemudahan seperti proses pengajuan kredit yang cepat dan simpel dan menciptakan kepuasan nasabah dengan customer experience yang andal dan ramah,” katanya.
Dari sisi digital, bank BUMN ini juga menyediakan solusi perbankan digital yang andal dan simpel sehingga dapat menjadi bagian dari hidup nasabah dengan memberikan kemudahan-kemudahan bertransaksi secara online dan menawarkan pengalaman digital terbaik.
Sementara terkait strategi yang akan diterapkan, diakui Rully, di tengah wabah covid-19, bank melihat pelaku usaha UMKM perlu beradaptasi dengan kondisi saat ini yang telah menjadi “the new normal” dan terus berinovasi dengan memanfaatkan channel online atau digital platform dalam mengembangkan bisnisnya agar tetap dapat survive di tengah pandemi covid-19.
Sementara itu pemerhati perbankan Kusumayani, M.M. menilai, manfaat produk digital banking sangat besar dalam upaya memudahkan transaksi masyarakat di bidang perbankan. Oleh karena itu, perbankan selain fokus pada peningkatan terus-menerus dari sisi teknologi juga perlu memperbanyak produk lainnya yang mengarah ke digital.
“Dengan memperbanyak produk digital banking yang mudah digunakan masyarakat akan secara langsung membuat masyarakat terbiasa menggunakan produk bank,” katanya.
Menurutnya, era teknologi saat ini makin terangkat seiring kebiasaan di masyarakat yang berubah dengan adanya zaman milenial generasi 4.0. Generasi milenial, generasi Z dan masa generasi alpha saat ini merupakan kalangan yang melek teknologi sehingga segala aktivitas mengarah ke teknologi. Alhasil perbankan harus juga siap menyasar tiga generasi tersebut. *dik