Amlapura (bisnisbali.com) –Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, pimpinan, anggota dan seluruh jajaran Sekretariat DPRD Karangasem, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Gede Dana, Rabu (20/5) di DPRD Karangasem menyampaikan, permohonan maaf lahir dan bathin, kalau selama ini dalam pergaulan baik pribadi maupun selaku pimpinan dewan ada kesalahan atau kekhilafan.
Gede Dana mengharapkan semua pihak, dan khususnya umat Muslim yang merayakan Idul Fitri tahun ini, juga mendoakan agar wabah corona virus deases 2019 (Covid -19) cepat berlalu, sehingga keadaan lebih cepat normal atau pulih dan bisa melaksanakan aktivitas beribadah seperti biasa layaknya sebelum ada wabah corona di dunia. ‘’Dalam situasi pandemi covid, dan dalam situasi tertekan dalam banyak hal seperti adanya tekanan ekonomi, mari kita saling memaafkan dan saling bantu dalam kehidupan bermasyarakat,’’ kata Gede Dana, anak petani asal Desa Datah itu.
Sejalan dengan pemerintah atasan, Ketua DPRD Gede Dana, juga berharap dan menganjurkan umat Muslim dalam merayakan Idul Fitri di tengah pandemi covid ini, tetap bersama-sama menaati anjuran pemerintah, misalnya tidak atau menunda mudik, guna bersama-sama memutus penyebaran atau penularan virus itu. Menurutnya, bukannya membuat saling curiga, tetapi demi menjaga semua tetap sehat dengan menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran para ahli kesehatan dan pemerintah. Perjalanan jauh, memungkinkan di perjalanan bertemu banyak orang atau bersentuhan dengan banyak benda yang rawan disentuh banyak orang, yang tentu tidak ada yang tahu, apakah orang atau benda itu bebas covid 19 atau tidak. ‘’Pada momen hari raya ini, mari kita pupuk juga kesabaran dan terus berdoa agar cobaan berat ini bisa kita atasi dan wabah cepat berlalu,’’ tambahnya.
Ketua DPRD Gede Dana menyampaikan, toleransi antarumat beragama di Karangasem, sudah terjalin erat sejak zaman dahulu, bahkan sebelum Kemerdekaan RI. Gede Dana mengajak terus memupuk persaudaraan dan toleransi itu, sehingga persatuan dalam masyarakat tetap kokoh. Sebab, persatuan dan kedamaian itu, adalah modal dasar dalam pembangunan dalam segala bidang. Gede Dana mengajak dalam tiap momen hari besar keagamaan dan bahkan setiap saat, rasa persaudaraan sesama warga itu, terus dipupuk. ‘’Warga antarumat beragama di Karangasem dikenal sejak dulu saling ngejot, jika saudaranya sedang merayakan hari besar keagamaan atau hajatan. Alangkah mulia dan indahnya, kita bermasyarakat, jika rasa persaudaraan yang kita warisi dari nenek moyang itu, bisa kita pertahankan dan bahkan pada zaman modern ini, bisa kita teruskan agar persaudaraan ini menjadi lebih kokoh,’’ tambahnya. *adv