Gianyar (bisnisbali.com)-Akibat pesatnya perkembangan pembangunan, lahan pertanian di Kabupaten Gianyar terlihat makin menyusut. Bupati Gianyar Made Mahayastra mengatakan, akan mengoptimalkan sektor dengan memadukan pariwisata dan pertanian antara lain akan dikembangkan menjadi agro wisata.
Bupati Mahayastra menyampaikan, 2014 lahan pertanian di Kabupaten Gianyar mencapai 15 ribu hektar. Setiap tahun lahan pertanian di Gianyar mengalami penyusutan. Ia menjelaskan, sampai data terkahir tahun 2018 sisa lahan pertanian di Gianyar hanya 13 ribu hektar. Penyusutan luas lahan pertanian ini diakibatkan pembangunan fasilitas pariwisata seperti hotel, industri dan bentuk bangunan permanen lainnya.
Menurutnya, untuk mengurangi beralih fungsi lahan pertanian dan pangan lebih parah, Pemkab Gianyar akhirnya mengesahkan Perda Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Mahayastra mengakui, sektor pariwisata memang menjadi prioritas di Gianyar. Tetapi saat ini sektor pertanian menghadapi tantangan yang sangat berat.
Kalangan generasi muda diharapkan jangan enggan terjun ke pertanian. Pekerja yang sebelumnya lebih mencari pekerjaan di sektor pariwisata diharapkan bisa beralih ke sektor pertanian.
Bupati Mahayastra menambahkan, melalui program memadukan pariwisata dan pertanian generasi muda semakin tertarik mengembangkan sektor pertanian. Selain itu produk pertanian Gianyar ke depannya juga akan wajib disalurkan ke hotel, pasar, dan swalayan yang ada di Gianyar. “Dengan pasar produk pertanian yang lebih luas penyusutan lahan pertanian bisa ditekan,” tambahnya. *kup