Amlapura (bisnisbali.com) –Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perbankan telah mendistribusikan 50 paket sembako untuk Kabupaten Karangasem. Bantuan itu lantas diserahkan oleh Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri secara langsung ke rumah-rumah warga di dua kampung muslim. Masing-masing di Lingkungan Bangras dan Karanglangko, Karangasem, Selasa (12/5).
Penyerahan bantuan melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimca) dan perangkat daerah lingkup Pemkab Karangasem. Bantuan sembako diserahkan secara simbolis kepada warga lanjut usia (lansia) dan penyandang cacat (disabilitas).
“Sisanya akan dibagikan melalui kepala lingkungan masing-masing. Tolong prioritaskan yang benar-benar membutuhkan,” tegas Mas Sumatri.
Penyerahan bantuan paket sembako dengan cara door to door bertujuan menghindari kerumunan warga yang ingin mendapatkan sembako. Hal ini dilakukan Bupati Mas Sumatri agar dapat sembari berbincang dengan para penerima manfaat. “Jadi pemberian bantuan dari pihak BUMN ini akan dibagikan secara bertahap. Semoga dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” ujarnya.
Selain penyerahan bantuan paket sembako secara simbolis itu kepada warga di dua kampung di Kota Amlapura, kemarin Bupati juga menyerahkan bantuan sembako kepada para tukang suun atau buruh angkut barang di Pasar Amlapura Timur dan Pasar Amlapura Barat.
Menurut Bupati Mas Sumatri, pemberian bantuan ini merupakan awal dari sejumlah bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19. Baik yang bersumber dari pemerintah pusat, Pemkab Karangasem maupun pihak swasta dan BUMN dalam bentuk CSR melalui pimpinan daerah.
“Ini awal dari bantuan yang akan diserahkan untuk masyarakat, khususnya yang terdampak Covid-19, sesuai data dari Dinas Sosial Kabupaten Karangasem agar tersalurkan secara efektif dan tepat sasaran,” paparnya.
Untuk diketahui, Pemkab Karangasem telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk Jaring Pengaman Sosial (JPS) melalui realokasi anggaran dan refokusing kegiatan yang termuat dalam Perkada III (Peraturan Kepala Daerah Nomor 3), April lalu. *adv