Temu Usaha Nasabah ULaMM secara Online, Strategi Pengelolaan Usaha di Tengah Pandemi Covid-19  

Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, secara umum berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan.

434

Denpasar (bisnisbali.com) –Dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, secara umum berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Cabang Denpasar, melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha mengadakan kegiatan pendampingan kepada nasabah yang diselenggarakan secara Online, yang dilakukan 12 kantor ULaMM dengan jumlah peserta 300 nasabah. Waktu pelaksanaan dilakukan pada 20 – 24 April 2020.

Program pendampingan nasabah ULaMM ini diselenggarakan bekerjasama dengan Philip Yusenda sebagai narasumber inspiratif. Pelatihan online ini salah satu sesinya berupa kegiatan interaksi dua arah secara online dari audience dengan narasumber serta Pejabat PNM Jimi Firmansyah selaku Pemimpin Cabang Denpasar.

“Kegiatan pendampingan nasabah ini merupakan wujud PNM untuk terus berkontribusi dalam membantu pelaku UMKM mendapatkan solusi atas kondisi usahanya serta menumbuhkan inspirasi kreativitas dan inovasi strategi dalam pengelolaan usahanya,” ungkap Head of Corporate Communication PT Permodalan Nasional Madani (Persero), YR Wijayandaru.

Di samping melakukan pengelolaan usaha secara off line, nasabah diharapkan mulai melakukan diversifikasi strategi pemasaran secara online, dengan tambahan layanan mengantarkan barang pesanan ke tempat customer. Dengan langkah tersebut diharapkan usaha nasabah tetap eksis bahkan terus tumbuh dan berkembang.

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM, serta Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha.

Saat ini PNM memiliki 2.862 kantor layanan, yang terdiri dari 63 kantor cabang PNM, 628 kantor layanan ULaMM dan 2.171 kantor cabang Mekaar. *adv