“Gadai Peduli” Upaya Relaksasi Kredit Pegadaian Bantu Nasabah Terdampak Covid-19

Pegadaian luncurkan "Gadai Peduli" dengan bunga Nol persen

239

Denpasar (bisnisbali.com) – PT Pegadaian (Persero) meluncurkan berbagai kemudahan bagi nasabah yang mungkin terdampak Covid-19. Setelah sebelumnya mengeluarkan program relaksasi dan restrukturisasi angsuran untuk produk non-gadai, kini pegadaian akan meluncurkan kebijakan stimulus berupa program relaksasi kredit untuk nasabah produk gadai emas melalui program gadai peduli.
“Program gadai peduli ini sebagai satu upaya membantu masyarakat yang terdampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19),” kata Kabag Humas & Protokoler Pegadaian Kanwil VII Denpasar, Made Mariawan, S.E., M.M. di Renon, Senin (4/5).
Program gadai peduli tersebut di antaranya, pertama memberikan keringanan dalam bentuk pemberian diskon sewa modal /bunga sebesar 100% atau 0 %. Program #GadaiPeduli ini memberikan keringanan kepada nasabah kredit cepat aman (KCA) reguler dengan uang pinjaman maximal Rp1.000.000 dan berlaku efektif periode waktu 1 Mei sampai dengan 31 Juli 2020.
Sementara untuk kredit baru, satu kartu keluarga (KK) hanya berhak memperoleh satu fasilitas Program #GadaiPeduli, sedangkan untuk kredit eksisting, satu nasabah hanya berhak memperoleh satu fasilitas Program #GadaiPeduli untuk uang pinjaman tertinggi ( maximal Rp1.000.000).
Program Gadai Peduli yang kedua, yakni penundaan jatuh tempo lelang yang selama ini 15 hari, akan ditambah menjadi 30 hari.
“Jadi ada tambahan 15 hari relaksasi. Program ini diterapkan kepada semua nasabah tanpa kecuali, dimaksudkan memberikan kesempatan mengumpulkan dana kepada nasabah untuk bisa melunasi, batas akhir waktu program akan ditetapkan kemudian,” ujarnya.
Mariawan menambahkan, ada pembebasan biaya administrasi selama 2 bulan untuk pengguna produk gadai jonvensional maupun Syariah.
“Program pertama Gadai Peduli diharapkan bisa membantu meringankan beban 5 juta nasabah gadai, yang terdiri dari 3,5 juta nasabah dari eksisting dan 1,5 juta yang diharapkan dari tambahan nasabah selama bebas bunga diterapkan,” paparnya.
Ia berharap program-program tersebut bisa mengurangi beban ekonomi nasabah yang terdampak Covid-19.*dik