Mangupura (bisnisbali.com) –Dampak pandemi covid-19 yang membuat sektor pariwisata di Bali mati suri, berpengaruh terhadap serapan produk hortikultura di pasar tradisional yang menurun drastis. Namun pemanfaatan pemasaran secara online, permintaan produk ini meningkat hingga 300 persen. Hal ini dikarenakan banyaknya masyarakat enggan untuk pergi ke pasar.
Ketua Forum Petani Muda Bali AA Gede Agung Wedhatama P, saat ditemui di kantornya yang berada di wilayah Kapal, Badung, Selasa (28/4) mengatakan, dari beberapa pasar yang menjadi tujuan pasarnya saat ini baik itu ritel (pasar tradisional), hotel, restoran hingga ekspor, pemasaran online, diakuinya, paling mampu bertahan serta mengalami peningkatan di tengah pandemi covid-19 ini. Dikatakannya, peningkatan permintaan pada marketplace yang dikelolanya hingga 400 persen. “Biasanya sebelum pandemi hanya sekitar 50 pesanan per hari. Kini bisa 200 permintaan,” ujarnya.
Demikian dia mengaku, suplai ke pasar tradisional sangat sepi, terlebih ke sektor pariwisata. Hal ini dipengaruhi oleh sektor pariwisata yang kian mati suri saat ini. Pemasaran lewat media online saat ini memang membantu terserapnya produk pertanian, namun lebih ke sektor rumah tangga sehingga pemasaran pun tidak bisa seperti sebelum pandemi, yang secara global saat ini memang terlihat ada penurunan. Hal ini memberi pengaruh terhadap harga produk hortikultura yang saat ini jatuh.
Menurutnya, sektor pariwisata selama ini sangat membantu penyerapan produk pertanian di Bali, sehingga ketika pariwisata terpuruk, pertanian pun terkena imbas. Selain itu, daya beli masyarakat yang saat ini terus melemah juga membuat tidak banyaknya produk pertanian yang bisa diserap. “Masyarakat saat ini sudah mulai mengurangi jumlah belanjanya. Tidak seperti sebelumnya,” terangnya.
Meski demikian, dia mengatakan konsennya saat ini bukanlah mencari keuntungan. Namun lebih kepada bagaimana membuat para petani, masyarakat dan semuanya bisa bertahan. Demikian juga yang menjadi priyoritas saat ini bagaimana memberikan produk baik dengan harga yang baik. *wid