Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliDibayangi Covid-19, Kebutuhan Uang Tunai Lebaran Alami Penurunan 40 Persen

Dibayangi Covid-19, Kebutuhan Uang Tunai Lebaran Alami Penurunan 40 Persen

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan jelang Lebaran di tengah covid-19 tahun ini,

Denpasar (bisnisbali.com) –Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali memproyeksikan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan jelang Lebaran di tengah covid-19 tahun ini, akan mengalami penurunan kurang lebih 40 persen dibandingkan kondisi sama tahun lalu.

“Jumlah kebutuhan uang tunai di daerah ini tidak mengalami peningkatan dari periode Lebaran pada 2019. Kebutuhan tahun lalu mencapai Rp5,7 triliun, kini menjadi Rp3,4 triliun pada 2020. Penurunan kurang lebih 40 persen,” kata Kepala Perwakilan BI Bali Trisno Nugroho di Renon, Selasa (28/4) .

Ia menerangkan untuk kesiapan periode Lebaran pada 2020 ini, BI Bali telah mempersiapkan kebutuhan uang tunai sesuai kebutuhan masyarakat, baik dari sisi jumlah maupun pecahan kecil. Tidak hanya itu, dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19 dan adanya pembatasan sosial (social distancing) , BI juga melakukan pembatasan penukaran antara lain kas keliling ditiadakan dan lebih mengoptimalkan jaringan perbankan dalam memberikan pelayanan.
Trisno pun menjelaskan untuk uang setoran yang masuk ke BI tetap dilakukan karantina selama 14 hari sebelum dilakukan pengolahan.

Seperti diketahui berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya (tidak ada covid-19, red), saat menjelang Ramadhan, Idul Fitri, Galungan-Kuningan dan hari raya lainnya, BI tetap menggelar penukaran uang pecahan kecil. Masyarakat yang ingin menukarkan uangnya dengan uang pecahan kecil BI Bali bekerja sama dengan bank terkait sudah menyiapkan banyak lokasi penukaran. BI juga melayani penukaran uang usang atau rusak.

Penukaran uang kecil diharapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat mudik Lebaran. Umumnya pelayanan penukaran uang pecahan kecil melalui mobil kas keliling bersama. Pelaksanaan kas keliling umumnya digelar di sejumlah tempat atau titik tertentu seperti pasar dan objek vital yang mudah dijangkau masyarakat.

Tidak hanya layanan kas luar kantor, BI juga dilakukan melalui layanan kas titipan yang dikelola salah satu bank di Singaraja yang pelaksanaanya diikuti delapan anggota bank peserta dan satu bank pengelola merangkap anggota.*dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer