SEMUA sektor ekonomi terdampak negatif di tengah kekhawatiran wabah corona virus deases (Covid-19) ini. Tidak hanya sektor pariwisata dengan semua objek wisata ditutup, dan banyaknya hotel dan restoran tutup sehingga berdampak pada perumahan bahkan PHK karyawan, sektor pertanian dalam arti luas pun menderita. Harga buah seperti manggis, jeblok, karena pasar ekspor terbatas.
Peternakan ayam kampung dan babi, seperti di Karangasem, selain menghadapi ancaman gerubug, ternak babi juga murah, bahkan tak ada yang membeli, karena keperluan atau permintaan akan daging menurun drastis. Banyak acara seperti pernikahan atau panca yadnya lainnya, tidak boleh dengan mengumpulkan banyak orang.
Dalam situasi orang banyak yang kesulitan terkait melorotnya kondisi ekonomi, pengeluaran juga tidak menurun. Pengeluaran orang banyak beralih untuk membeli alat pelindung diri (APD) seperti karena kewajiban mengenakan masker, ada perlu sarung tangan atau hand sanitizer. Pada saat situasi serba sulit, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, meminta eksekutif di Karangasem, mempercepat pelayanannya. Dia mencontohkan, pihaknya di DPRD banyak menerima aspirasi dari kalangan guru, agar tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) mereka cepat dicairkan. Sebab uang TPP itu sangat diperlukan.
‘’Siswa atau mahasiswa belajar, meski uang bekal yang harus dikeluarkan orangtuanya berkurang, tetapi pengeluaran lainnya bertambah. Ada yang harus membeli HP android atau laptop untuk prasarana belajar di rumah, karena pembelajaran lewat daring. Uang pulsa juga bertambah,’’ papar Gede Dana.
Guna menjembatani dan memperjuangkan aspirasi kalangan guru agar TPP mereka lebih cepat dicairkan, karena sudah ngadat tiga bulan sejak Januari sampai Maret, selaku Ketua DPRD pihaknya, mengundang rapat kerja (Raker) Kadisdikpora Karangasem, di DPRD beberapa hari lalu. Pada Raker membahas evaluasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan di tengah pandemik Covid-19 itu, pihak DPRD Karangasem yang memiliki tugas kontroling itu meminta penjelasan dari Kadis Dikpora.
‘’Kami selaku wakil rakyat, banyak mendapat penyampaian aspirasi dari kalangan guru terkait lambatnya pencairan TPP ini, makanya kami undang kepala Disdikpora pada raker ini,’’ kata Gede Dana.
Pihaknya selaku Ketua DPRD Karangasem, wajib mendorong TPP yang menjadi hak PNS khususnya guru untuk segera dicairkan secepatnya. ‘’Kalau ada kendala dalam pengamprahan, misalnya dari salah satu kecamatan belum masuk kelengkapannya, diminta agar pihak Disdikpora melakukan jemput bola,’’ tandas Gede Dana. *bud