Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Bertepatan dengan hari Ibu Kartini, Bhayangkari Cabang Gianyar mendirikan dapur umum di rumah seorang anggota Bhayangkari Atas nama Ny. Sadia di Pasekan Batubulan untuk memberikan nasi bungkus gratis kepada masyarakat yang memiliki pekerjaan harian lepas di tengah – tengah pandemic virus Corona (Covid -19) pada Selasa (21/4).
Untuk menjamin kebersihan makanan yang disajikan, personel yang berada di dapur umum mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku mulai dari cuci tangan, memakai masker dan pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan dapur. Dipintu masuk dapur juga disiapkan cuci tangan maupun hand sanitizer serta menerapkan jaga jarak.
Kapolres Gianyar, AKBP. I Dewa Made Adnyana, S.I.K., S.H., M.H., menyampaikan Dapur Umum yang didirikan di rumah seorang anggota Bhayangkari untuk sementara sebelum ada dapur umum yang bener-bener khusus dibangun, bertujuan untuk peduli dan ingin berbagi kepada sesama yang berdampak wabah Covid-19.
“Salain ingin berbagi kepada sesama, dapur umum ini juga bermanfaat untuk memupuk jasa kebajikan karena merasa empati, sehingga berinisiatif membantu masyarakat, yang membagikan nantinya para Srikandi Polwan Polres Gianyar” ungkap Kapolres.
Pagi ini sesuai rencana akan dibagikan nasi bungkus sekitar 100 lebih yang langsung dimasak ibu-ibu Bhayangkari Polres Gianyar, kepada masyarakat, mulai dari Wilayah Kota Gianyar terutama petugas kebersihan dan lainnya , “Jika ada respon positif dari masyarakat akan kita lanjutkan,” sambungnya.
Dan menurut orang nomor satu di jajaran Polres Gianyar ini, meskipun ada kendala bahan baku untuk melanjutkan dapur ini, pihak relawan akan berusaha demi cintanya kepada sesama. “Dan kita berterimakasih kepada Ny. Sadia, bersedia memberikan tempat untuk Dapur Umum, sehingga memudahkan kerja para relawan,” katanya.
“Dapur ini salah satu program pemerintah yang sesuai dengan arahan bapak Presiden RI Joko Widodo untuk saling membagi,” tegasnya.
Ia menghimbau, jika ada lembaga – lembaga mau membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dalam penanggulangan pencegahan virus corona (Covid -19), harus sesuai dengan Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.*