Mangupura (bisnisbali.com) –DPRD Kabupaten Badung, kembali menggelar rapat paripurna intern untuk membahas rekomendasi dan catatan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Badung tahun 2019. Dalam rapat paripurna intern dengan menggunakan video conference tersebut, ada sejumlah catatan dari lembaga Dewan yang akan direkomendasikan ke pihak eksekutif dalam sidang paripurna penutupan dengan agenda penyerahan rekomendasi DPRD Badung terhadap LKPJ Bupati Badung tahun 2019, Selasa (21/4) hari ini.
Ketua DPRD Badung, Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I, Wayan Suyasa dan Wakil Ketua II, Made Sunarta usai rapat paripurna intern mengatakan, ada sejumlah catatan strategis serta rekomendasi yang akan diberikan ke pihak eksetutif. Di antaranya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, tata kelola pemerintah, sarana dan prasarana wilayah, perlindungan sosial, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat. “Dari prioritas yang disampaikan oleh pemerintah tahun 2019 walaupun mengalami penurunan pariwisata, pada prinsipnya pemerintah sudah dapat melaksanakan tugas dan kewenangannya dengan baik. Namun ada catatan yang mesti kita sampaikan yakni di bidang pendidikan, fokus kita adalah pada bidang peningkatan sumber daya manusia. Kita ingin masyarakat di Kabupaten Badung ini betul-betul mendapat fasilitas haknya hingga jenjang pendidikan S3. Kemudian keadilan bagi masyarakat miskin kita bisa juga menjadi doktor, menjadi dokter dan lain sebagainya. Inilah masuk peran pemerintah sehingga ada bantuan yang diberikan oleh anak-anak kurang mampu kita ini,” ujarnya.
Lebih lanjut politisi asal Desa Dalung ini mengatakan, selanjutnya di bidang kesehatan. Di bidang ini yang ingin dibangun adalah peningkatan pelayanan di bidang kesehatan yakni melalui Krama Badung Sehat (KBS), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). “Khusus bagi masyarakat di Badung Selatan agar pemerintah dapat bekerja sama dengan Rumah Sakit Udayana dengan menjadikan Udayana sebagai rumah sakit berstandar internasional. Dengan begitu, masyarakat selatan bisa terlayani dengan baik di bidang kesehatan di Badung,” paparnya.
Untuk di bidang ekonomi, kata Parwata, pihaknya meminta agar pendapatan di Kabupaten Badung bisa terus didorong naik dengan pengawasan sistem yang benar sehingga tidak ada kecolongan atau kehilangan. “Kita sarankan buat sistem perpajakan secara online yang dapat dipantau hari per hari dan kemudian siapa yang tidak menggunakan sistem itu bisa diketahui. Termasuk juga penanganan wabah virus corona ini supaya bisa menuruti instruksi dari pusat,”paparnya.
Kemudian di Bidang Pertanian, lanjut Sekretaris DPC PDI perjuangan Kabupaten Badung ini, pertanian bisa bekerja sama dengan pariwisata dengan membangun atraksi-atraksi pariwisata baru. “Khusus untuk pertanian, bagaimana pemerintah nanti bisa masuk dalam penjualan secara online hasil-hasil produksi petani Badung ini, begitu juga bibitnya. Lingkungan di sekeliling kita juga ikut dijaga sehingga tidak ada kekumuhan dan menimbulkan penyakit,” harapnya. *adv