Tabanan (bisnisbali.com) –Dalam upaya pencegahan penyebaran corona virus desease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Tabanan telah melakukan berbagai upaya untuk masyarakat. Mulai dari memberikan imbauan dasar tentang pelaksanaan tindak pencegahan, penyemprotan desinfektan di seluruh wilayah Tabanan hingga pembagian masker secara gratis dan lainnya.
Kali ini melalui Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Pemkab Tabanan bekerja sama dengan beberapa pihak menyerahkan alat pelindung diri (APD) bagi para petugas medis di Tabanan. Mengingat petugas medis merupakan salah-satu garda terdepan dalam upaya pencegahan penyebaran wabah pandemi covid-19 ini sehingga harus dilengkapi dengan APD guna meminimalisir penyebaran.
APD diserahkan langsung oleh Wabup Sanjaya kepada petugas medis di BRSU, Dinas Kesehatan, Puskesmas Kediri dan Puskesmas Kerambitan, Tabanan, di kantor masing-masing. Sementara untuk lainnya akan diserahkan melalui perwakilan, dan tetap menjalankan prosedur keamanan yang sudah ditetapkan dalam menangani wabah mematikan ini.
Wabup Sanjaya mengakui, penyerahan APD ini dilakukan, mengingat APD sangat susah untuk didapat, di antaranya pakaian hazmat lengkap, masker standar petugas medis dan selop tangan. APD tersebut bukan hanya dipakai di Kabupaten Tabanan melainkan dipakai untuk keperluan seluruh dunia dalam menangani covid-19, sehingga keberadaan APD sangat minim untuk petugas medis di Tabanan.
Wabup Sanjaya mengungkapkan, saat ini juga Pemkab Tabanan menerapkan program wajib masker. Sesuai dengan instruksi Bupati, pihak Pemkab juga telah melakukan pembagian 15 ribu masker secara gratis untuk petugas medis dan masyarakat Tabanan.
Selain persoalan ketersediaan APD, Pemkab Tabanan juga sedang memperhatikan arus kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) yang kembali ke daerah asalnya. Demikian halnya dengan di Tabanan. Dia menyebutkan, ada sekitar 20 ribu PMI asal Bali yang bekerja di luar negeri. Sejauh ini yang telah pulang ke Bali sekitar 9 ribuan. *man