PEMERHATI perbankan IB Kade Perdana ini menilai belum bisa mengatakan secara pasti jika pascakrisis penyakit akibat wabah virus corona akan konkrit berimbas pada kondisi perbankan. Krisis wabah penyakit virus corona saat ini sepertinya sedang berproses.
“Itu terlihat di mana data masih menunjukan gejala peningkatan jumlah penderita positif covid-19 baik di Bali khususnya, maupun di Indonesia pada umumnya,” katanya.
Mantan Dirut Bank Sinar Harapan Bali ini menyebutkan kini kuncinya sesungguhnya terletak pada kasus krisis penyakit virus corona ini kapan bisa dihentikan dan dituntaskan. Jadi harus dibuat dengan beberapa skenario. Pertama skenario jangka pendek. Diharapkan makin cepat makin bagus penuntasan virus corona.
“Dapat diketemukan obatnya yang mujarab sehingga musibah krisis penyakit virus corona dapat dituntaskan. Makin cepat makin bagus sehingga tidak menjadi pandemi,” ujarnya.
Pria asli Negara ini berharap penuntasan bisa terjadi kisaran paling lambat dalam periode setahun sejak kemunculannya. Sebab dari kasus yang positif, sembuh dan meninggal baik di Indonesia maupun di Bali telah membuat kasus PHK sebanyak 800 orang dan dirumahkan 46.000 orang. Kondisi ini tentu sangat memperihatinkan dan menimbulkan kecemasan dan kepanikan masyarakat.
“Untuk mencegahnya harus kita semua mampu meningkatkan disiplin diri, tinggal di rumah jaga jarak serta ikuti dan taati aturan pemerintah,” harapnya.
Ia pun mengatakan agar krisis virus corona secepatnya dihentikan penyebarannya supaya perekonomian tidak makin terpuruk menuju resesi ekonomi yang makin memberatkan. Gambaran ini tentu bisa menjadi indikator kecenderungan makin mengkhawatirkan kinerja perbankan nasional.*dik