Apresiasi Tenaga Kesehatan Layani Pasien Corona, Mandiri Berikan APD

Perbankan memberikan apresiasi dan dukungan kepada tenaga kesehatan yang sedang berjuang melayani pasien corona

208

Denpasar (bisnisbali.com) – Perbankan memberikan apresiasi dan dukungan kepada tenaga kesehatan yang sedang berjuang melayani pasien corona yang dirawat di RSUP Sanglah maupun RS Universitas Udayana. Bank Mandiri salah satunya menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada dua rumah sakit di Bali tersebut.

“Kami sungguh berterimakasih kepada para pahlawan kesehatan atas kerja ikhlas dan pengorbanan yang diberikan. Semoga bantuan ini bisa memotivasi mereka dalam bekerja melawan covid-19, pihaknya sebagai salah satu BUMN memiliki komitmen kuat untuk membantu upaya pemerintah menekan penyebaran corona,” kata Senior Vice President Regional CEO Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Herinaldi, Selasa (14/4).
Bantuan diberikan kepada Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana, M.Kes dan disaksikan oleh jajaran direksi RSUP Sanglah Denpasar. Penyerahan dilaksanakan di RSUP Sanglah dan dihadiri oleh Pimpinan Bank Indonesia Denpasar Trisno Nugroho. RSUP Sanglah menerima 560 unit APD, 1.600 masker medis dan 5.000 vitamin senilai Rp160 juta.
Sementara RS Universitas Udayana (Unud) menerima bantuan yang sama berupa 560 unit APD, 1.600 masker medis dan 5.000 vitamin senilai Rp.160 juta. Pemberian bantuan diberikan kepada Direktur Utama Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud) Dr.dr.Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) yang didampingi Jajaran Direksi RS Universitas Udayana, serta dihadiri oleh Deputy Regional Operation Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Balutan Purba.
Selain itu secara internal, dia menambahkan, pihaknya juga telah menerapkan kebijakan khusus terkait operasional di kantor cabang menyusul semakin meluasnya wabah virus corona. Salah satunya adalah pemberian masker kepada karyawan dan penempatan hand sanitizer di kantor, penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu tubuh, penempatan wastafel pencuci tangan di setiap kantor.
“Di samping itu kami juga sudah menerapkan pegawai bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebanyak 945 pegawai (38.6%) dari total 2.446 pegawai, dan jumlah cabang tidak operasional (tutup),” ungkapnya.
Saat ini 51 Cabang (42%) dari total 121 cabang dan jumlah ATM ditutup sebanyak 18 ATM dari total 730 ATM yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara dan akan bertambah terus untuk memutus penyebaran Covid-19. *dik