716 Karyawan Terdampak Corona di Tabanan, Didaftarkan Program Kartu Prakerja

Jumlah karyawan dirumahkan di Kabupaten Tabanan dampak dari pandemi corona (Covid-19) yang memukul sektor usaha kian bertambah.

356

Tabanan (bisnisbali.com) –Jumlah karyawan dirumahkan di Kabupaten Tabanan dampak dari pandemi corona (Covid-19) yang memukul sektor usaha kian bertambah. Saat ini setidaknya ada 716 orang karyawan dari 11 perusahaan sektor pariwisata yang dirumahkan, sekalius jumlah tersebut telah didaftarkan sebagai peserta program Kartu Prakerja di Provinsi Bali.

Kepala Dinas Ketenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tabanan I Putu Santika, Selasa (14/4) mengungkapkan, karyawan yang dirumahkan terus bertambah dari sebelumnya. Mulanya, hanya 300 lebih kini sudah mencapai 716 orang.

“Dari data tersebut telah kami laporkan ke Provinsi Bali. Nantinya, pihak Provinsi Bali yang langsung mendaftarkan masuk program Kartu Prakerja untuk kemudian diseleksi oleh pusat,” tuturnya.

Papar Santika, ada pun 11 perusahaan yang sudah merumahkan karyawanya di antaranya adalah, Nirjhara di Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Tabanan yang merumahkan 89 karyawan dan 1 di-PHK dari 94 karyawan yang dimiliki. Selain itu, Soka Indah Restourant yang ada di Desa Antap, Kecamatan Selemadeg Barat yang merumahkan 37 karyawanya dari 37 karyawan yang dimiliki.

Sambungnya, kemudian PT Wiguna Alam Persada yang ada di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan merumahkan 5 karyawannya dari jumlah total 41 orang, PT Soori Bali yang ada di Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan merumahkan 167 karyawan dari jumlah karyawan mencapai 184 dan Gajah Mina Hotel dan Restourant yang ada di Desa Lalang Linggah, Kecamatan Selemadeg merumahkan 34 karyawanya. Selain itu, PT Oasis Water Internasinal di Banjar Tonja, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan merumahkan 34 orang karyawanya.

Sementara itu, tambahnya perusahaan yang merumahkan karyawan tersebut tidak semuanya bergerak di sektor pariwisata, melainkan beberapa ada perusahaan yang bergerak di sektor  industri makanan dan kebutuhan rumah tangga. Katanya, di sektor pariwista perusahaan yang sudah merumahkan karyawanya adalah pegawai hotel, restoran, tempat wisata dan tempat makan. “Semua itu karena imbas dari pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada berbagai sektor usaha saat ini,” tandasnya.*man