Tabanan (bisnisbali.com) – Pandemi Corona (Covid-19) telah berdampak pada berbagai sektor usaha sekarang ini. Tak terkecuali terjadi juga pada kalangan LPD di Kabupaten Tabanan, mengingat tidak sedikit nasabah merupakan para pelaku industri kecil yang berhubungan erat dengan sektor kepariwisataan.
“Virus Corona ini pasti berdampak pada LPD di Kabupaten Tabanan, cuma memang dampak yang ditimbulkan tidak signifikan seperti pada sektor usaha lainnya. Bercermin dari itu, saya yakin dalam sebulan terakhir dampak Corona ini masih tetap mengkondisikan LPD di Tabanan berada pada posisi cukup sehat,” tutur Koordinator LP LPD Tabanan, Dewa Alit Astina, Minggu (12/4).
Akuinya, dampak ke LPD ini khususnya terjadi dari sisi pendapatan bunga kredit yang kemungkinan akan menurun dari biasanya seiring dengan lesunya sektor usaha sekarang ini. Imbuhnya, bercermin dari itu, menyikapi dampak tersebut LP LPD memberi sejumlah kebijakan yang bisa diambil oleh pengurus di masing-masing desa adat dan LPD.
Jelas Dewa, kini terpenting guna tetap menjaga kesehatan LPD, pihaknya menghimbau agar para pengurus LPD di Tabanan bisa menjaga likuiditas dan juga selektif dalam pengeluaran kredit atau pinjaman ke kalangan debitur. Katanya, apabila memang sifatnya urgen atau mendesak, pengajuan pinjaman nasabah tersebut baru bisa disetujui.
“Sebaliknya, bila tidak urgen, sebaiknya permohonan pinjaman tersebut jangan dulu di setujui. Sebab dengan kondisi yang terjadi sekarang ini, sebaiknya memang harus selektif dan menunggu hingga kondisi dampak Corona ini membaik,” ujarnya.
Sementara itu, saat ini menurutnya dengan dampak Corona ini, LPD tidak dimungkinkan untuk memberikan keringanan kredit. Katanya, saat ini keringanan yang bisa diberikan ke debitur hanyalah berupa menyangkut pembayaran bunga pinjaman atau menjadwalkan kembali pembayaran kredit.
“Itu kami sudah sampaikan ke masing-masing pengurus LPD untuk disikapi di internal dan berkordinasi dengan Bendesa Adat serta pengawas LPD,” tandasnya. *man