Denpasar (bisnisbali.com)- Setelah kemarin dilaksanakan Pemasangan Sterilization Chamber (Bilik Antisepetik) di Pasar Rakyat di wilayah Denpasar Timur, Denpasar Barat dan Denpasar Utara, kini giliran Pasar Rakyat wilayah Denpasar Selatan yang dilakukan pemasangan. Adapun Pasar yang dipasangi bilik antiseptik yakni Pasar Nyanggelan, Pasar Sudha Merta dan Pasar Pedungan.
Pengoperasian alat yang mampu memberi kenyamanan dan keamanan pada masyarakat ini dipantau langsung Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara di Pasar Rakyat Phula Kerti Denpasar Selatan, Sabtu (11/4). Dengan pemasangan bilik antiseptik ini, pengunjung yang datang diwajibkan memasuki bilik tersebut sebelum masuk pasar. Selain itu juga pengunjung yang hendak memasuki area pasar diwajibkan memakai masker.
Kepala Pasar Phula Kerti I Wayan Agus Indrawan mengatakan, setelah pemasangan bilik anstiseptik ini, pedagang maupun masyarakat yang akan masuk pasar phula kerti harus melalui bilik ini terlebuh dahulu guna mengurangi kontaminasi virus dan bakteri yang menempel di permukaan pakaian atau benda, dengan cairan antiseptic yang aman. “Penyemprotan antiseptik ini dilakukan kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona, jadi ini merupakan bagian dari sterilisasi pengunjung,” ungkapnya sembari mengatakan, obat yang digunakan dalam penyemprotan ini sesuai dengan rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yaitu dengan air sabun serta antiseptic.
Sementara Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar Dewa Gede Rai tetap mengimbau kepada masyarakat yang berbelanja ke pasar untuk senantiasa memakai masker, menerapkan social dan physical distancing dengan menghindari kerumunan serta menjaga jarak antar individu, serta tetap utamakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). “Untuk mencegah serta mengantisipasi penyebaran virus Corona, diperlukan kesadaran masyarakat untuk aktif menerapkan PHBS dan CTPS,” Ujarnya.
Untuk diketahui pengadaan bilik antiseptik ini juga merupakan bantuan CSR dari PT. Pelindo III Cabang Benoa serta Pengusaha yang tergabung dalam Indonesia Tionghoa Bali (INTI Bali). *wid